Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak mengirimi surat kepada Komisi III DPR RI terkait rekam jejak salah satu calon pimpinan (Capim) KPK, Irjen Firli Bahuri.
- Jokowi Sebut Indonesia dan China Saudara Senasib Sepenanggungan
- Fraksi PDIP DPRD Jatim Sampaikan Catatan Penting Terkait LKPJ Gubernur 2024
- Elite Parpol Temui Gibran, Pasti Ada Maunya Dengan Anak Presiden
"KPK telah menyampaikan surat resmi kepada DPR, khususnya komisi III DPR terkait rekam jejak Capim KPK," ujar Saut.
Surat itu, lanjut Saut, dikirim hari ini sebagai respons dari lembaga antirasuah agar dapat menjadi bahan pertimbangan DPR dalam melakukan Fit And Proper Test (Uji Kepatutan dan Kelayakan) 10 Capim KPK.
"Sebab masyarakat membutuhkan pimpinan yang berintegritas dan dapat bekerja secara independen," tegas Saut.
Saut mengungkapkan, kekhawatirannya apabila pimpinan KPK yang akan terpilih kelak tidak memiliki integritas. Apalagi, kata dia, terdeteksi memiliki afiliasi politik tertentu. Hal itu nantinya akan mengakibatkan KPK terjerumus dalam pusaran politik.
"Terdapat juga resiko bagi pelaksanaan tugas KPK ke depan terutama jika ada kasus korupsi terkait dengan aktor politik baik yang terafiliasi dengan pimpinan tersebut atau pun yang berseberangan,†kata Saut.
"Padahal KPK wajib menegakkan hukum secara independen dan bebas dari kekuasaan hukum manapun," imbuhnya menegaskan.
Sebelumnya, KPK menyatakan bahwa Irjen Filri telah terbukti melakukan dugaan pelanggaran kode etik berat karena melakukan sejumlah pertemuan dengan eks Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi alias TGB dan petinggi partai politik.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal Capres, Jokowi Terkesan Main Dua Kaki
- Kiai Ndresmo: Kita Ketuk Pintu Langit untuk Mas Eri
- Konflik Wadas, Ganjar Ingin Polda Jawa Tengah Lakukan Evaluasi