Search: 

<div dir="auto">. Sekelompok massa yang tergabung dalam Rakyat Bersatu untuk Pemilu Jujur dan adil (Ratu Adil) menggeruduk kantor Bawaslu Jawa Timur. Aksi massa sebagai wujud kekecewaan atas hasil pemilu serentak 17 April lalu. <div dir="auto"> <div dir="auto"> <div dir="auto" style="font-family: sans-serif;">Koordinator aksi Gus Sofi mengatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari keprihatinan terhadap proses dan hasil Pemilu. Ia menilai bahwa Pemilu tahun 2019 adalah paling bobrok sepanjang sejarah. <div dir="auto" style="font-family: sans-serif;"> <div dir="auto" style="font-family: sans-serif;">"Ini didasari atas keprihatinan terhadap pemilu 2019. Kami menilai bila pada tahun ini adalah pemilu paling bobrok, pemilu yang paling rancu, pemilu yang penuh dengan kebohongan," kata Koordinator aksi Gus Sofi, Rabu dikutip Kantor Berita , Rabu, (15/5). <div dir="auto" style="font-family: sans-serif;"> <div dir="auto" style="font-family: sans-serif;">Selain melakukan orasi secara bergantian, masa aksi juga membentangkan sejumlah poster yang yang berisikan 9 tuntutan. Diantaranya, "Bentuk TPF kematian petugas pemilu dan kibarkan bendera setengah tiang Indonesia berduka dan "Hentikan situng KPU yang menyebarkan berita hoax akibat akibat angka input yang salah dan kesengajaan,". <div dir="auto" style="font-family: sans-serif;"> <div dir="auto" style="font-family: sans-serif;">Beberapa massa aksi juga terlihat diterima oleh pihak Bawaslu Jatim. Sekira 10 orang yang ditunjuk sebagai perwakilan massa aksi memasuki kantor Bawaslu yang diakhiri dengan penyerahan spanduk berisikan 9 tuntutan yang telah ditandatangani oleh masa aksi.[bdp]

Petugas Satreskrim Polres Ngawi berhasil mengungkap aksi pembegalan dengan sasaran sepeda motor diwilayah hukumnya yang meresahkan warga selama dua minggu terakhir. Ada 3 orang begal yang berhasil dibekuk, setelah polisi menghadiahi timah panas terhadap kaki para pelaku.