China mengecam Amerika Serikat dan Inggris karena dinilai mencampuri urusan Hong Kong. Kecaman dikeluarkan China setelah kedua negara tersebut menyuarakan keprihatinan tentang serangan brutal terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi yang terjadi di Hong Kong.
- Pabrik Beras di Jember Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Milyaran
- Beda Perguruan Ketemu di Jalan, Seorang Remaja Terekam Dikeroyok Pesilat Bersajam
- Perampok Rampas Laptop Mahasiswi Unej, Padahal Tugas Skripsinya Hampir Kelar
Kejadian tersebut memperdalam ketakutan tentang penggunaan otot sewaan bayangan untuk membela kepentingan China.
Akibat kejadian tersebut, setidaknya 45 orang dirawat di rumah sakit.
Inggris dan Amerika Serikat kemudian buka suara atas kejadian itu dengan menyatakan keprihatinan soal kebebasan yang terkikis di Hong Kong.
Namun China menilai bahwa pernyataan seperti itu adalah bentuk campur tangan.
"China tidak akan mentolerir pasukan asing yang campur tangan dalam urusan Hong Kong, juga tidak akan membiarkan pasukan asing mengganggu Hong Kong," kata jurubicara kementerian luar negeri Hua Chunying pada Selasa (23/7).
"Kami menyarankan Amerika Serikat untuk mengambil kembali tangan hitam mereka di Hong Kong secepat mungkin," tambahnya, seperti dimuat Channel News Asia.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tiga Motor Dimaling Lewat Jebol Tembok Beton
- KontraS Sebut Pelanggaran HAM Aceh Belum Tuntas, Ratusan Anak Masih Mencari Kuburan Orangtuanya
- Warga Jember Digegerkan Penemuan Bayi Baru Lahir yang Dibuang ke Area Pemakaman