Masyarakat pemilik hak suara Pemilu 2024 harus menjaga komunikasi di lingkungan sosial guna menjaga situasi damai di masa tenang menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang.
- Jelang Massa Tenang, Ribuan Pendukung Rahmad Putihkan Alun-alun Bondowoso
- Bawaslu dan Kominfo Intens Awasi Medsos di Masa Tenang
- Presiden Jokowi Diminta Tunjukkan Sikap Netral di Masa Tenang
Pesan itu disampaikan Ketua Presidium Forum Guru Besar Indonesia, Profesor Singgih Tri Sulistiyono. Dia mengajak semua elemen masyarakat untuk memprioritaskan kepentingan nasional dan menjaga keamanan serta kesejahteraan bangsa di atas segala kepentingan pribadi atau golongan.
"Kita harus mengedepankan sikap bijaksana dan sabar dalam berinteraksi dengan sesama, demi menciptakan suasana yang menyejukkan di tengah masyarakat," ujar Profesor Singgih dalam keterangan tertulis, Senin (12/2)
Lebih lanjut, Singgih mengingatkan agar semua pihak menghindari penyebaran berita palsu atau hoax dan fitnah yang berpotensi memicu konflik.
"Kita perlu bersama-sama membangun kesadaran akan bahaya penyebaran informasi yang tidak benar dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa," katanya.
Tak hanya itu, Singgih juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu demi mensukseskan pemilu yang damai.
"Pemilu adalah pesta demokrasi kita. Mari kita bersama-sama menjadikannya sebagai momentum memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Massa Tenang, Ribuan Pendukung Rahmad Putihkan Alun-alun Bondowoso
- Bawaslu dan Kominfo Intens Awasi Medsos di Masa Tenang
- Presiden Jokowi Diminta Tunjukkan Sikap Netral di Masa Tenang