Puluhan pengusaha sound system di Ngawi, Jawa Timur akhirnya turun ke jalan akibat dari PPKM Darurat level 4 yang diperpanjang hingga berakhir 9 Agustus 2021 mendatang.
- Sehari Menjelang Suro, Puluhan Makam di Ngawi Mendadak Ambles
- Didemo PKL dan Seniman, Wabup Ngawi Berdalih Janjikan Bansos
- Kebagian Daging Kurban di Situasi PPKM Darurat, Warga Ngawi: Alhamdullah Berkah yang Istimewa
Mereka sengaja menggelar aksi dengan membawa banner di sekitar Jalan Jogorogo - Kendal untuk menjual seperangkat sound system dengan harga murah. Pasalnya, sejak pandemi hingga saat ini para pengusaha sound bangkrut tidak bisa bekerja setelah sepinya order.
Dalam banner yang terpampang antara lain bertuliskan "Dijual sound system dampak pandemi dan PPKM berkelanjutan untuk biaya hidup sehari-hari dan bayar angsuran BRI karena karena kami tidak bisa bekerja'. Selain itu juga terlihat jelas banner ditulis kalimat 'Tukunen murah2an ae lek timbang di uber2 BRI' ditambah 'Pak Jokowi Rakyatmu Luwe'.
"Kami dari paguyuban sound system sampai PPKM level 4 ini butuh angsuran BRI dan terus bagaimana dari pemerintah tidak ada solusi. Kami menangis-menangis karena lapar," kata Yanto salah satu pengusaha sound system.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sehari Menjelang Suro, Puluhan Makam di Ngawi Mendadak Ambles
- Didemo PKL dan Seniman, Wabup Ngawi Berdalih Janjikan Bansos
- Kebagian Daging Kurban di Situasi PPKM Darurat, Warga Ngawi: Alhamdullah Berkah yang Istimewa