Tiga partai politik pendukung Prabowo-Sandi diprediksi tidak akan mendapatkan kursi pimpinan MPR.
- Membangun Gereja di Indonesia Lebih Mudah daripada Bangun Masjid di AS
- PDIP Minta Jokowi Bersikap Ksatria Mundur jadi Kader
- Paslon Bonus Siap Menang dan Siap Kalah
Untuk pimpinan MPR, koalisi partai politik pendukung Jokowi-Maruf sedang melakukan penjajakan untuk mengusung sistem paket.
Kembali ke Demokrat, PKS dan PAN. Mengingat perolehan kursi mereka paling sedikit sesudah PPP, maka tiga parpol itu diyakini akan jadi penonton saat pemilihan pimpinan MPR.
Partai Gerindra sendiri sebagai pengusung utama Prabowo-Sandi, akan mendapatkan jatah pimpinan DPR bersama PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem dan PKB. Di MPR, nasib Gerindra akan sama dengan Demokrat, PKS dan PAN.
Pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan, itulah realita atau kenyataan politik yang harus dihadapi parpol.
"2014 mereka (Koalisi Merah Putih) menyapu bersih, sekarang tidak bisa. Mau tidak mau, suka tidak suka harus diterima, itulah riil politik," ujar Ujang saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Jumat (5/7).
Menurutnya, ketika sistem paket yang diberlakukan, maka koalisi pemenang pemilu dan paling banyak kursi yang akan menguasai parlemen.
Namun, lanjut Ujang, Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN masih berpeluang mendapatkan jatah pimpinan MPR, dengan catatan rekonsiliasi dan koalisi yang digaungkan benar-benar terwujud.
"Kan koalisi itu tidak hanya di eksekutif, di legislatif juga bisa. Jadi ini tergantung power sharing-nya nanti gimana," tutupnya.
Adapun perolehan kursi hasil Pemilu 2019; PDIP (128 kursi), Partai Golkar (85 kursi), Partai Gerindra (78 kursi), Partai Nasdem (59 kursi), PKB (58 kursi), Partai Demokrat (54 kursi), PKS (50 kursi), PAN (44 kursi) dan PPP (19 kursi).[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gus Shi: Angkatan Muda Kabah Penopang Utama PPP
- Hindari Kemarahan Umat, Pemerintah Harus Serius Atasi Penyerangan Masjid
- Dari Senam sampai Pengajian, Syaifuddin Zuhri Komandoi Pemenangan Eri-Armudji di Surabaya Barat