. Yenny Wahid ditunjuk menjadi pembicara forum perdamaian di dunia Islam yang diselanggarakan di Abu Dhabi, Dubai pada 5-7 Desember 2018.
- Survei Indostrategic: PDIP Masih Kokoh Dibayangi Gerindra
- Buktikan Istana Tidak Terlibat, Jokowi Harus Ultimatum Moeldoko Pilih KSP Atau Ketum Partai Demokrat Versi KLB
- DPC PKB Ponorogo Launching Pendaftaran Bacaleg Pemiku 2024, Rangkul Milenial dan Nol Rupiah
Yenny mengaku dipilih secara pribadi karena aktivitas bersama Nahdlatul Ulama, organisasi Islam dengan keanggotaan mencapai 80 juta jiwa.
Putri Presiden keempat RI Gus Dur itu dinilai mampu bekerja mempromosikan perdamaian hingga akar rumput, pemberdayaan perempuan termarjinalisasi, serta pikirannya yang tercurahkan untuk Wahid Foundation.
"Saat ini fokus saya membangun jaringan internasional untuk kampanye perdamaian. Alhamdulillah kami mulai mendapat pengakuan dari lembaga-lembaga dunia. Misalnya belum lama ini kami baru bekerjasama dengan UN Women-lembaga PBB yang menangani masalah perempuan untuk menjalankan program Perempuan Untuk Perdamaian," sebut Yenny dalam keterangannya seperti dikutip dari kantor berita RMOL, Jumat (7/12).
Dia berbicara dalam salah satu sesi tentang women deliver peace, atau peranan perempuan dalam memperjuangkan perdamaian.
"Saya paparkan tentang program kami bernama Desa Damai, program ini bertujuan untuk memberikan tingkat harapan hidup lebih besar dan lebih tinggi," ujar Yenny.
Dia juga menjelaskan bagaimana dirinya mempromosikan perdamaian di dunia terutama oleh umat muslim. Bagaimana membangun aliansi diantara berbagai peradaban, kebudayaan dan agama agar tercipta perdamaian dunia.
"Para ulama di sini sepakat bahwa tidak ada gunanya bertikai soal agama. Terutama dari sudut pandang teologi. Justru kita harus mencari titik temu antar agama," ujar Yenny.
Sebelum ke Dubai, Yenny bersama PBB memulai program perempuan untuk perdamaian dengan fokus perempuan di desa. Pada 2017 lalu, Yenny juga menjadi perwakilan Indonesia dalam pembentukan dewan toleransi dan perdamaian global di Pulau Malta. Dalam pembentukan dewan tersebut Yenny bersama perwakilan tujuh negara lainnya antara lain AS, Mesir dan UEA.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dapat Rekom PKS untuk Maju Cakada Jombang, Warsubi: Kami akan Berjuang untuk Masyarakat
- Pasang Badan Dukung Ganjar, FX Rudi: Celeng Itu Cepat Lebih Menguntungkan
- Diundang Pesantren Mambaul Hikam Blitar, Cagub Risma sampaikan Peningkatan Kesejahteraan Guru dan Santri