Sekitar pukul 16.00 Wib, dengan mengenakan rompi warna merah muda atau pink serta tangan di borgol, tiga tersangka jasmas akhirnya selesai menjalani serangkaian pemeriksaan oleh penyidik Pidsus Kejari Tanjung Perak.
- Kejaksaan Tahan Terduga Tersangka Korupsi Dana Bank Pemerintah di Kota Madiun
- Polda Jatim Serahkan Tahap 1 Kasus Ferry Irwan, Kejati Tunjuk 4 Jaksa
- Pengadilan Agama Kraksaan, Baru Terima Pengajuan Poligami
Saat keluar, mulai dari ruang pidsus dilantai dua hingga menuruni tangga menuju lantai satu bahkan sampai ke mobil tahanan yang berada di halaman kantor Kejari Tanjung Perak, terlibat hanya Binti Rochma yang selalu berlindung di balik badan Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak.
Sedangkan Darmawan memilih menundukkan mukanya meski ia telah mengenakan masker dan topi.
Lain halnya dengan Sugito, pria yang selalu dikenal dengan sebutan mbah gito ini terlihat tenang, seolah mantan legislator Yos Sudarso itu pasrah dari sorotan camera awak media.
Bahkan ketika ditanya awak media, ketiga politisi ini enggan menanggapinya.
Terlihat hanya Sugito yang melemparkan senyuman sambil menyapa.
"Mas," kata Sugito bersamaan diiringi tangan Darmawan menepuk pinggul media ini lalu masuk ke mobil tahanan, Selasa (10/9)
Seperti diketahui dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2016 untuk proyek jasmas, Kejari Tanjung Perak sudah menahan enam politisi Surabaya.
Keenam politisi Surabaya itu diantaranya Sugito, Darmawan, Binti Rochma, Syaiful Aidy, Ratih Retnowati dan Dini Rijanti.
Tak hanya satu anggota DPRD Surabaya, serta lima mantan legislator Yos Sudarso, namun dalam kasus itu juga sebelumnya pihak swasta yaitu Agus Setiawan Tjong juga ditahan dan telah di vonis pengadilan tipikor Surabaya selama 6 tahun penjara.
Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya.
Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi hingga Rp 5 miliar akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh Agus Setiawan Tjong.
Informasi yang dihimpun, program Jasmas ini merupakan produk dari sejumlah oknum DPRD kota Surabaya yang telah diperiksa penyidik. Tanpa peran ke enam sang legislator itu, program Jasmas dalam bentuk pengadaan ini tidak akan terjadi.
Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi Chrom, kursi plastik, meja, gerobak sampah, tempat sampah dan sound system.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bikin Resah Dengan Teror Darah, 17 Pemuda Bawa Sajam dan Mabuk Diamankan Polisi
- Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi Terancam Hukuman Mati
- Komisi Yudisial Pantau Sidang Kasus Dugaan Suap Hakim Itong Isnaini Dkk