Komisi XI DPR RI akan terus memantau rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan kembali menambah utang baru pada semester II tahun 2021.
- Poling 24 Jam RMOL: Ganjar-Sandi, Anies-Airlangga, Prabowo-Erick, Siapa Menang?
- Bagi Prabowo, Pilpres 2024 Seperti Belanda yang Masih Jauh
- Dukungan Kuat DPD Partai Demokrat di Kalimantan untuk AHY sebagai Ketua Umum 2025-2030
Rencana utang baru pemerintah nilainya jumbo. Kemenkeu di bawah kepemimpinan Sri Mulyani akan memburu utang baru mencapai Rp 515,1 triliun pada semester II tahun ini.
"Kami terus melakukan pengawasan agar utang pemerintah dibelanjakan secara efektif," ujar anggota Komisi XI DPR RI Amir Uskara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/8).
Pengawasan ketat, kata Amir, agar utang yang nantinya didapatkan pemerintah dipergunakan tepat sasaran.
"Agar pemulihan ekonomi terjadi pada semester ke II 2021 dan terus berlanjut solid di 2022," terangnya.
Legislator PPP ini memberikan catatan kepada Sri Mulyani agar bisa mengelola utang dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan mencari uang yang bersumber dari dalam negeri.
"Catatannya pembiayaan pemerintah dalam bentuk utang sebisa mungkin dicari dari sumber dalam negeri untuk meredam volatilitas kurs rupiah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Komisi I Rapat Bersama Prabowo Secara Tertutup, Bahas Anggaran Pertahanan
- Ganjar-Mahfud Ikuti Doa Keselamatan Bangsa di Gresik
- Pengamat: Demi Marwah, KIB Jangan Mau Dikerjai PPP