Komisi III DPRD Banyuwangi melakukan studi banding perihal parkir ke Tangerang. Sebab, di sektor ini pendapatan asli daerah (PAD) diduga mengalami kebocoran.
- Ratusan Pesepeda Meriahkan Gowes Bareng dan Halal Bihalal Sahabat Dokter Agung di Banyuwangi
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Minta BPBD Jatim Antisipasi Letusan Gunung Raung
- Bupati Ipuk Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Pesanggaran Banyuwangi
Tujuan studi banding ini untuk mempelajari teknis pengaturan retribusi parkir untuk meningkatkan PAD. Hasilnya, kata anggota Komisi III, Neni Viantin Diyah Martiva, nilai plus pengaturan yang diterapkan Banyuwangi memiliki keunggulan yang belum ditetapkan di Tangerang.
Salah satu yang belum diterapkan di Tangerang, kata dia, adalah parkir berlangganan. Parkir berlangganan ini hasil kerjasama eksekutif dengan kepolisian melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Sehingga, setiap pemilik kendaraan akan dikenai biaya parkir berlangganan yang dibuktikan dengan tiket.
"Per tahun kemarin kita tercapai sampai Rp 19 miliar, di sana kecil, karena belum ada parkir berlangganan," katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (4/8).
Sementara, di Tangerang menggunakan sistem sewa lahan. Ia menjelaskan, lahan milik pemerintah daerah disewakan kepada pihak ketiga. Selanjutnya di-appraisal atau ditaksirkan harganya dalam sebuah perjanjian. Hasil penyewaan kemudian dapat dimasukan ke PAD.
Salah satu area di Banyuwangi yang masih menerapkan pola tersebut adalah parkir di sebelah Hotel Blambangan ,Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi. Di tempat itu biasanya digunakan lahan parkir ketika ada event di Taman Blambangan.
Kini, eksekutif dan pemda terutama Dishub tengah berupaya mengatur bagaimana retribusi parkir di tempat keramaian dapat masuk ke pemda. Dengan memasukkan ke Undang-undang Hak Keuangan Daerah.
"Jadi yang selama ini kita tidak bisa menarik karena aturannya belum ada, terus akhirnya dikelola masyarakat. Di mana pemda belum bisa mengambil (retribusi) di situ," ujar politisi PKS ini. (Adv)
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ratusan Pesepeda Meriahkan Gowes Bareng dan Halal Bihalal Sahabat Dokter Agung di Banyuwangi
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Dewan Sorot Pendapatan Parkir Surabaya Tak Dikelola Secara Optimal