Komisi III DPRD Kabupaten Gresik, menyoroti pembangunan kawasan heritage yang hingga kini belum tuntas pengerjaannya. Sehingga, dikeluhkan banyak warga sekitar lokasi proyek.
- Komisi B DPRD Surabaya Dorong Pengembangan wisata Heritage untuk akselerasi UMKM Naik Kelas
Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi, mengatakan pihaknya telah memanggi sejumlah pihak terkait agar memberikan keterangan.
"Pihak-pihak yang kami panggil, mulai kontraktor pelaksana, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur. Serta Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) dan Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (24/10).
Pemanggilan dilakukan lanjut Hamdi, lantaran banyak keluhan dari warga khususnya yang bermukim di sekitar lokasi proyek.
"Pengerjaan proyek haritage ini, langsung menyasar tujuh ruas jalan sekaligus. Sehingga, warga yang tinggal disekitar lokasi merasa sangat terganggu. Terutama dampak arus lalu lintas yang ditumbulkan, karena ketujuh jalan termasuk kawasan padat kendaraan," ungkapnya.
’’Banyak paving yang tidak sesuai spesifikasi, lalu besi penutup drainase dipasang tidak rapi tentu akan sangat membahayakan penguna jalan. Bahkan, besi penutupnya banyak yang patah padahal masih baru,’’ tegasnya.
Senada juga disampaikan Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah, bahwa berbagai persoalan yang muncul dalam proyek haritage. Selama ini, tidak pernah dilaporkan oleh dinas terkait ke legislatif.
"Kami akan kawal terus persoalan ini, terutama terhadap hal-hal yang membuat masyarakat merasa terganggu. Karena, proyek pembangunan haritage telah menghabiskan uang rakyat senilai Rp 38 miliar," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai