Dua orang provokator dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Timur diamankan oleh Polda Jawa Timur. Keduanya masih diperiksa karena saat terjadi demo berusaha untuk memancing emosi petugas.
- Di Hadapan Pendukung, Gibran: Tunggu Kejutan Minggu Depan
- Banyak Skandal Tidak Wajar Terungkap, Sri Mulyani Layak Dicopot
- Diajak Kapolri Jadi ASN Kepolisian, Begini Respon Mantan Pegawai KPK
Dia mengatakan, selain mengamankan dua orang provokator, polisi juga menangkap empat pelaku vandalisme. Mereka tertangkap saat petugas melakukan patroli di Surabaya.
"Masih diperiksa yang dua orang. Kami belum tahu (mahasiswa atau bukan)," jelasnya.
Kepada wartawan, Luki mengaku bersyukur, aksi unjukrasa di Jawa Timur berlangsung aman dan terkendali. Meski beberapa insiden sempat terjadi, saat aksi itu berlangsung.
"Pada prinsipnya pendemo tidak ada yang luka dan lecet, dan dari anggota dari kami tidak ada (yang terluka). Saya selaku Kapolda Jatim mewakili aparat yang melakukan pengamanan baik polisi, maupun TNI mengucapkan terimakasih," tegasnya.
Luki memastikan tidak ada water canon yang disemprotkan dalam unjuk rasa. Pantauan Jatimnet.com, hingga pukul 17.00 massa mulai berangsur berkurang. Tinggal sekitar seratusan massa yang masih bertahan di depan Gedung DPRD Jawa Timur.
Pihak kepolisian menurunkan kembali polisi Asmaul Husna untuk mendinginkan suasan.
"Ini mudah-mudahan tuntutan sudah semuanya. Makanya Polwan kami turunkan untuk membacakan Asmaul Husna untuk mendinginkan. Mudah-mudahan mereka bisa kembali dengan tertib," tandasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Syahrul Yasin Limpo dan M Hatta Ditahan 20 Hari ke Depan
- Ke Surabaya, Pengamat Sebut Kedatangan Anies Justru Akui Keberhasilan Kader PDI
- Berkas dan Persyaratan Lengkap, Nasdem Bondowoso Daftarkan Bacaleg ke KPU