Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada ribuan siswa jenjang Sekolah Dasar (SD), pada Jumat (16/6).
- Bamperda DPRD Tuban Bersama OPD Teknis, Sambangi Unair Bahas Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu
- 444 Mahasiswa Surabaya Berhasil Lolos Seleksi Beasiswa Pemuda Tangguh 2024
- Sejak Diluncurkan, 3.647 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas
Beasiswa PIP yang diberikan pada penerima di Probolinggo dan Pasuruan ini merupakan jalur aspirasi.
Faisol Riza, melalui Staf Dapilnya Zainal Arifin mengatakan, bahwa beasiswa tersebut dirancang untuk membantu anak-anak di sekolah.
Menurutnya, beasiswa tersebut diberikan pada siswa untuk layanan pendidikan hingga tamat atau lulus pendidikan.
Dia juga mengungkapkan Program beasiswa PIP ini program pemerintah sebagai upaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah.
Apalagi program ini diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya.
"Untuk siswa kelas 1 hingga kelas 5 mendapatkan total Rp 450 ribu dan untuk kelas 6 mendapatkan Rp 225," kata Zainal Arifin saat penyerahan simbolis di tiga kecamatan.
Penyerahan simbolis di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kraksaan, Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo.
Dalam penyerahan simbolis SK PIP ini, disaksikan langsung oleh Kepala Sekolah dan siswa begitu juga Wali Murid serta Dewi Azizah, Bacaleg DPRD Kabupaten Probolinggo.
Sementara itu salah satu wali murid sekolah setempat Arifah, mengungkapkan terimakasih pada Faisol Riza.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Faisol Riza, karena telah memberikan anak saya beasiswa Program Indonesia Pintar," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengaku, kalau berkat uluran tangan Faisol Riza sehingga anaknya bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
"Anak saya bisa membeli kebutuhan sekolah yang di pakai setiap hari," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Dituding Kaburkan Fakta Kematian Mahasiswa UKI
- Bahas Target Ekonomi 8 Persen, Rizki Sadig Soroti Kesenjangan Digital dan Nasib Petani Gurem
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran