Hingga kini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum menyampaikan sikap politiknya apakah bergabung (koalisi) dengan pemerintah atau oposisi.
- Pernyataan Ganjar Soal Pilpres Punya Dua Makna, Bentuk Loyalitas Sekaligus Warning untuk Megawati
- Risma Gagas Car Free Night dan Gelar Budaya di Lereng Gunung
- Golkar Surabaya Bagikan Paket Takjil
"Kejutan itu bukan datang dari Pak Prabowo menurut saya, tapi justru kejutan bisa datang dari Pak Jokowi," kata pengamat politik Nyarwi Ahmad dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/10).
"Dalam artian, tiba-tiba mengumumkan tokoh-tokoh yang mungkin dari Gerindra. Nah, itu mungkin selama ini kan menurut saya baru sifatnya komunikasi atau penjajakan, ada kemungkinan enggak kalau misalnya masuk koalisi seperti platform yang ditawarkan itu kan," ucap Director for Presidential Studies-DECODE UGM ini menambahkan.
Ketika Jokowi mengumumkan ada nama menteri dari Gerindra, maka Gerindra otomatis akan menjadi koalisi. Menurutnya, tidak akan ada yang menolak jika dikasih jatah menteri.
"Dugaan saya kalau itu diumumkan, tidak akan ada penolakan juga. Yang mengejutkan kalau sudah diumumkan kemudian terjadi penolakan, tapi dugaan saya kecil kemungkinan terjadi seperti itu," demikian Nyarwi Ahmad.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jatim Dukung Peningkatan SMAN 3 Taruna Angkasa Jadi SBI
- Tiba di Bareskrim, Noel Laporkan 3 Terduga Penyebar Hoax Prabowo Tampar Wamentan
- Ingatkan Pengusaha, PKS: Vaksin Gotong Royong Harus Dipercepat, Jangan Korbankan Pekerja