Partai Gerindra dinilai memiliki kemungkinan paling besar untuk bergabung dalam lingkaran koalisi pemerintah Jokowi-Ma'ruf dibandingkan dengan partai-partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lainnya.
- Bertemu Anies, AHY: Sahabat Diskusi Sejak Dulu
- Pastikan Generator Oksigen dalam Kondisi Aman dan Baik, Wagub Emil Kunjungi Dua RS di Pamekasan
- Gubernur Bali: Pertemuan G20 Nanti Pakaiannya Casual
Dilansir dari Kantor Berita RMOL, pandangan itu tidak hanya didasarkan pada pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan presiden terpilih Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Ray melihat Jokowi juga membutuhkan Gerindra, khususnya untuk memperkuat pondasi di parlemen. Termasuk untuk mengurangi tensi politik pasca Pilpres 2019.
Selain itu, Gerindra juga lebih diterima oleh partai koalisi ketimbang partai lainnya.
"Relatif tidak ada resistensi dari partai politik, khususnya partai politik besar di kubunya Pak Jokowi," katanya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Indonesia Terus Evakuasi WNI dari Ukraina ke Polandia dan Rumania
- Jubir AMIN sebut Dukungan Lirboyo Akan Jadi Booster Memenangkan Paslon 1
- Ketua Umum Agus Yudhoyono Pimpin Langsung Pendaftaran Partai Demokrat ke KPU