GM FKPPI Jatim: Rakyat Papua Adalah Kita

Menyikapi insiden mahasiswa asal Papua di Jawa Timur, PD XIII GM FKPPI Jatim memiliki komitmen mengajak semua pihak bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun Indonesia lebih maju dan berkeadaban.


"Dalam insiden yang terjadi di Kota Malang dan Surabaya, harus disikapi dengan sangat bijaksana. Harus betul-betul berhati-hati dalam menyikapinya. Fakta lapangan menjadi landasannya untuk mencari solusinya,” katanya.

Menurut Agoes, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia sudah sepakat bahwa NKRI harga mati dan Pancasila sudah final.

"Siapapun yang ingin merusak NKRI dan Pancasila, adalah lawan rakyat Indonesia. Namun, teman-teman Papuan tidak demikian. Mereka tetap cinta NKRI dan Pancasila,” jelasnya.

Agoes mengajak, semua generasi muda yang mencari ilmu atau kuliah di Malang maupun Surabaya, untuk bersama-sama hidup rukun, menjaga kedamaian, kebhinnekaan dan satu jiwa mencintai NKRI dan Pancasila.

"Kami PD XIII GM FKPPI Jatim, sangat mendukung dan siap untuk selalu bergandeng tangan mengisi kemerdekaan bansga kita ini bersama siapapun, terutama teman-teman mahasiswa asal Papua di Malang. Mereka adalah saudara kita. Rakyat Papua adalah kita, karena juga Indonesia,” katanya.

Jika teman-teman mahasiswa asal Papua di Malang dan di Surabaya, menuntut keadilan kepada pemerintah, untuk kebaikan Papua dan sekitarnya, kata Agoes, GM FKPPI Jatim siap berjuang bersama. "Karena untuk mendapatkan keadilan dari negara, itu hak setiap warga negara,” imbuhnya.

"Mari kita jaga bersama-sama NKRI yang sudah final. Mari kita jaga Bhineka Tunggal Ika. Saling menghargai satu sama lainnya. Rakyat Papua adalah kita. Mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya adalah saudara kita. GM FKPPI Jatim mengajak semua pihak, mari bersama-sama jangan terpengaruh dengan informasi hoaks yang beredar di media sosial. Harus tabayun jika ada informasi apapun yang beredar di media sosial,” harap Agoes.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news