Hasil Survei WE Institut: Elektabilitas Nanik Sumantri Unggul, Tapi Belum Tentu Aman di Pilkada Magetan

Direktur WE Institut Sugeng Siswanto ( kiri) saat release hasil survei/RMOLJatim
Direktur WE Institut Sugeng Siswanto ( kiri) saat release hasil survei/RMOLJatim

WE Institut mendapatkan temuan hasil survei menarik terkait popularitas dan elektabilitas nama nama yang berpotensi maju dalam Pilkada Kabupaten Magetan 2024 mendatang. 


Survei dilakukan pada tanggal 30 Juli hingga 5 Agustus 2024. Dengan melibatkan 600 responden yang tersebar di 18 kecamatan, survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran peta kekuatan calon serta kecenderungan pilihan masyarakat Kabupaten Magetan. 

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan/Margin of Error (MoE) 4% dan tingkat kepercayaan 95%. 

"Populasi survei ini adalah seluruh warga Kabupaten Magetan, yang punya hak pilih dalam pemilihan Bupati yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan." kata Direktur WE Institut Sugeng Siswanto kepada RMOLJATIM, Senin (12/8). 

Dari data hasil survei WE Institut,

terkait elektabilitas (tingkat keterpilihan), terhadap 14 tokoh yang berpeluang maju sebagai calon bupati Magetan, Nanik Sumantri menempati presentase teratas dengan 37,80 persen, lalu Sujatno 19,80 persen, Suprawoto 14,20 persen dan Suyatni Priasmoro10,70 persen. Sedangkan nama lainnya, mendapatkan presentase di bawah 5 persen. 

Perihal elektabilitas calon wakil bupati Magetan, Suyatni Priasmoro mendapatkan dukungan sebesar36,30 persen, disusul oleh Ida Yuhana Ulfa 10,50 persen, dan Hergunadi 10,00 persen. Sementara nama lain, mendapatkan presentase dibawah sepuluh persen.

"Dalam menentukan pilihannya, masyarakat Kabupaten Magetan menunjukan sikap independensi yang tinggi dengan presentase sebesar 70,70 persen, pengaruh politisi sebesar 26,30 persen, dan tokoh lain di bawah tiga persen," terang Sugeng. 

Hasil survei juga menunjukkan bahwa kinerja Bupati Suprawoto dan Wakil Bupati Nanik Sumantri menunjukan tingkat kepuasaan yang terbilang cukup memuaskan. 

Kinerja Bupati Suprawoto mendapatkan tingkat kepuasaan sebesar 78,00 persen (cukup puas 55,50 persen dan 22,50 persensangat puas). 

Sedangkan, Kinerja Wakil Bupati Nanik Sumantri mendapatkan penilaian masyarakat lebih dari 80 persen (cukup puas 31,80 persen dan cukup puas 50,20 persen).

Sementara itu, PJ Bupati Hergunadi yang belum setahun menjabat, mendapatkan presentase kepuasaan kurang dari 70 persen (cukup puas 48,80 persen dan sangat puas 21,20 persen). 

"Masyarakat menilai, program prioritas pemerintah Kabupaten Magetan yang paling memuaskan adalah Bantuan Perlindungan Sosial (48,70 persen) dan Produktivitas Pertanian dan Pariwisata (36,50persen), sementara program yang lain mendapatkan presentase kepuasaan di bawah 10 persen." jelasnya. 

Lebih lanjut, masyarakat menganggap bahwa pengentasan kemiskinan menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan sebesar 56,00 persen dan pertanian 16,70 persen. Permasalahanlain mendapatkan presentase di bawah 10 persen.

Secara keseluruhan, Nanik Sumantri selalu berada di posisi teratas dengan persentase elektabilitas di atas 35 persen dalam pertanyaan elektabilitas tertutup dan berbagai simulasi calon bupati mulai dari 14 nama calon bupati, 8 nama calon bupati, 5 nama calon bupati dan 3 nama calon bupati.

Tingkat kepuasan terhadap kinerjanya yang mencapai lebih dari 80 persen menjadi salah satufaktor utama yang mendukung elektabilitasnya. 

Meskipun memimpin, angka elektabilitas di atas 35 persen belum sepenuhnya aman, terutama jika ada pesaing kuat seperti Sujatno, Suprawoto, atau Suyatni Priasmoro yang mampu mendekati tingkat elektabilitas Nanik Sumantri. 

Apalagi, hanya sekitar 30 persen pemilih yang loyal (strong voters), sementara 70 persen lainnya masih berpotensi mengubah pilihan mereka hingga hari pemilihan. Oleh karena itu, peluang bagi calon calon lain untuk mengejar dan bahkan mengungguli Nanik Sumantri masih sangat terbuka hingga menjelang hari H.

Nanik Sumantri diprediksi memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Magetan jika berpasangan dengan Suyatni Priasmoro, mengingat tingkat popularitas dan elektabilitas Suyatni Priasmoro yang juga tinggi. Namun, pasangan lawan seperti Suprawoto-Hergunadi atau Sujatno Ida Yuhana bisa menjadi pesaing kuat yang perlu diwaspadai. 

"Survei ini menunjukkan bahwa modal politik sebagai petahana dengan rekam jejak jelas belum tentu dapat mengamankan dukungan konstituen secara signifikan." pungkas Sugeng Siswanto.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news