Wacana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Tengah memerlukan banyak pertimbangan, salah satunya adalah mengenai faktor lingkungan.
- AHY-Puan Mewakili Pertemuan Oposisi-Koalisi
- Rizal Ramli Prihatin NU Hanya Dimanfaatkan Raup Suara Lalu Dilupakan
- Demokrat Aceh Tegak Lurus Putusan AHY Dukung Anies
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah perlu sangat berhati-hati dalam menentukan tata batas wilayah tersebut. Adanya batas yang jelas akan memastikan ketersediaan besaran lahan hutan untuk dimanfaatkan bertahun-tahun ke depan," ujar Diheim melalui siaran pers CIPS dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/5).
Diheim menambahkan, kawasan hutan tersebut juga berfungsi sebagai kawasan penyangga yang berfungsi untuk mencegah bencana alam seperti tanah longsor, sedimentasi sungai, dan banjir ketika curah hujan tinggi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sudah mengusulkan untuk membagi kawasan non hutan menjadi 45 persen.
"Namun, sebaiknya besaran pembagian tersebut perlu dipertimbangkan kembali apakah sudah termasuk untuk ibukota juga di dalamnya. Hal ini penting karena melihat ketersediaan sumber daya alam yang terus menipis karena tuntutan ekonomi," jelasnya.
Faktor kedua, lanjut Diheim, adalah tumpang tindihnya lahan masyarakat dan hutan produksi yang bisa dikonversi (HPK) perlu dimaksimalkan.
Diheim memaparkan, Pulau Kalimantan sudah banyak mengalami konflik lahan akibat efek samping dari pemberian izin eksploitasi lahan. Misalnya saja, eksploitasi pertambangan yang tidak sepenuhnya lolos AMDAL dan perkebunan sawit yang sudah beroperasi tanpa ada persetujuan yang menyeluruh dengan masyarakat.
Oleh karena itu, menurut dia, untuk memastikan pulau Kalimantan merupakan pilihan yang baik, perlu ada pertimbangan yang matang secara perlahan yang mengacu pada faktor sosial, ekonomi, dan teknologi yang terbaik bagi nusantara.
"Pemindahan ibu kota dari Jakarta perlu terencana dengan matang untuk jangka panjang, dan penempatan didesain secara adaptif dan memitigasi segala pembuangan sumber daya alam," tandasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puan: PDIP Terbuka Kerjasama dengan Parpol Lain untuk 2024
- AHY: Tjahjo Kumolo Beri Dukungan Moril saat Saya Terpilih jadi Ketum Demokrat
- Presiden Jokowi Jualan dari Arab Hingga China, Tapi Tak Satupun Investor Masuk IKN