kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan mengundang keprihatinan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya, banyak masyarakat yang dirugikan karena kasus yang terus berulang tersebut.
- Manisnya 50 Tahun Hubungan Indonesia-Timor Leste
- Bersama Puan, Yenny Masuk Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud
- Bantahan Kepala PPATK Soal Transaksi Rp300 T Bukan Korupsi Dinilai Janggal
"Kok bisa terulang lagi, padahal presiden pernah bilang ini teratasi dan tidak akan terulang lagi. Namun yang terjadi tidak demikian,†tegasnya dalam acara Indonesia Lawyers Club yang disiarkan TV One, Selasa (17/9) malam.
Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu mengaku prihatin lantaran negara selalu kalah oleh para mafia. Apalagi perbincangan mengenai karhutla sebatas mengenai akibat, tidak menyentuh ranah penyebab.
Fadli kemudian menukil uraian Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo bahwa 99 persen kebakaran terjadi karena ulah manusia. Sementara 80 persen hutan yang terbakar akan berubah menjadi kebun.
"Artinya, faktor kesengajaan sangat tinggi dalam masalah ini,†terang Fadli.
Dia pun menyimpulkan bahwa penyebab sebenarnya karhutla adalah faktor figur kepemimpinan yang lemah. Jokowi, katanya tidak efektif dalam menangani kasus ini. Pasalnya, ketegasan Jokowi yang ditunjukkan dengan gaya marah-marahnya masih gagal menuntaskan masalah.
"Kalau presiden marah sekali harusnya selesai. Ini marah berkali-kali tapi kebakaran hutan jalan terus,†urainya.
"Jadi persoalan masalah ini adalah leadership. Mungkin Pak Jokowi masih kurang efektif. Jadi jangan terlalu sering marah-marah, tapi tidak ada hasilnya, itu percuma. Itu justru memperlihatkan weakleadership atau kepemimpinan yang lemah,†pungkasnya, seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Khawatir Terjadi Lonjakan Kasus Covid Pasca Lebaran, Wakil Kedua DPR: Ini Harus Diwaspadai
- GPK Jatim Siap Menangkan Ganjar, Jodohkan Dengan Kader Nahdliyin
- Masa Jabatan Khofifah-Emil Segera Berakhir, Fraksi Gerindra Mulai Kaji Kandidat Pj Gubernur Jatim