Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya disoal.
- Penyelundupan TKI Ilegal Dari Sumut Ke Malaysia Berhasil Digagalkan TNI AL
- Bank Jatim Jalin Kerjasama dengan PT Sinergi Gula Nusantara
- Posko Terpadu Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak Diapresiasi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Gubernur Adhy Sebut Berkat Kolaborasi yang Hebat
Pasalnya sistem yang digembar-gemborkan dapat memutus mata rantai terjadinya tindak pidana korupsi tersebut ternyata kerapkali eror atau susah diakses menjelang pelaksanaan lelang.
Apalagi eror atau susahnya mengakses LPSE menjelang penawaran.
Tak ayal hal tersebut membuat gaduh serta resah para rekanan yang berniat memasukkan penawaran atas proyek-proyek yang ada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Hal ini memunculkan beberapa asumsi, diantaranya adalah lemah atau buruknya sistem IT milik Pemkot Surabaya.
Bahkan juga munculnya dugaan kesengajaan yang berujung pada gugurnya rekanan yang tidak memiliki hubungan baik dengan pemegang kebijakan pada lelang tersebut.
Yanto tohir, salah satu rekanan mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini server LPSE sering bermasalah, apalagi jika ada paket pekerjaan bernilai besar.
"Minimal ada pemberitahuan kalau server trouble. Ini jadi tanda tanya para rekanan, kok ndak seperti tahun-tahun jamannya Wali Kotanya Bu Risma, LPSE di lingkungan pemkot dinilai transparan dan fair," kata Direktur CV Sarijaya Sakti, Yanto Tohir dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (10/5).
Yanto menyebutkan, rekanan berharap server LPSE tidak lagi eror, terutama pada waktu-waktu krusial seperti pelaksanaan lelang.
Hal ini menurut Yanto menyulitkan para rekanan yang sudah mempersiapkan berkas kelengkapan lelang.
"Ayo lah diperbaiki kinerjanya. Kita (rekanan) sudah susah payah menyiapkan berkas, eh, giliran mau akses LPSE ndak bisa. Aneh juga rasanya," keluh Yanto.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Minimalisir Pohon Tumbang, Pemkot Surabaya Setiap Hari Intensifkan Perantingan
- Pengukuhan Pengurus DPD dan DPC se-Jatim, Hanura Undang Gubernur Khofifah
- Jombang Culture Carnival Meriah, Bupati Mundjidah: Budaya Luar Biasa Ini Harus Dilestarikan