Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi meminta percepatan vaksinasi Covid-19 bagi para pendidik, utamanya guru harus segera dilakukan. Untuk itu, ia meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.
- Pj Gubernur Adhy: SMK di Jatim Berkontribusi Turunkan Angka Pengangguran
- Pandemi Covid 19, Unesa Ciptakan Buku Anti Sobek Buat Tunagrahita
- Unair Resmi Buka Studi Kedokteran di Banyuwangi, Pendaftaran Mulai 9 Juli
Menurutnya, pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Timur harus segera dilakukan, meski dengan catatan harus ada pemberlakuan batasan siswa dan penerapan protokol kesehatan.
“Saya minta segera ada koordinasi,” kata Kusnadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (6/4).
Pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menambahkan, percepatan vaksinasi untuk tenaga produktif seperti guru harus segera dilakukan. Jumlah 20 persen guru di Jawa Timur yang sudah divaksin, harus lebih ditingkatkan, mengingat semakin mepetnya tahun ajaran baru di Juli 2021.
“Secepatnya harus segera dilakukan. Tentu untuk kelancaran PTM nantinya,” terangnya.
Melansir data kemdikbud.go.id di Jawa Timur saat ini ada 423.931 guru mulai dari PAUD hingga Sekolah Menengah. Jumlah itu terbagi 136.171 (Laki-laki) dan 287.760 (Perempuan).
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat dilakukan saat ini tanpa harus menunggu bulan Juli 2021. Terlebih, Surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 yang diumumkan pada Selasa (30/3/2021) telah berlaku.
Nadiem juga mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan, yaitu guru dan tenaga pendidik, yang sudah divaksinasi segera membuka opsi PTM terbatas. Sekolah juga dapat menggelar PTM sesuai dengan persyaratan yang ada meskipun masih ada tenaga kependidikan yang belum divaksinasi Covid-19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kepala Cabdindik Jatim Wilayah Madiun Lantik Taruna SMKN 1 Mejayan
- Profesor ITS Pelopori Percepatan Pengelolaan Limbah Permukiman di Indonesia
- Evaluasi Penjualan Seragam di Sekolah, Kadispendik Surabaya: Tak Ada Kewajiban Beli Baru