Jembatan Mojopurno kabupaten Madiun terpaksa ditutup lantaran rusak diterjang banjir pada November 2024 lalu. Kini jembatan yang menghubungkan wilayah kota dengan kabupaten Madiun tersebut dalam tahap pembangunan ulang.
- Wali Kota Malang Sambut Kunker Pemkab Sidoarjo untuk Belajar Merevitalisasi Pasar Rakyat
- Salurkan 2000 Santunan Yatim dan Dhuafa di Tuban, Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Kesalehan Sosial di Bulan Ramadhan
- Prudential Indonesia, Prudential Syariah Luncurkan PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah Produk Asuransi Kesehatan “Fairness”
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun Anang Tri Cahyono mengatakan, pembangunan ulang jembatan yang menghubungkan beberapa destinasi wisata di Kecamatan Kare ini, menggunakan Dana Belanja Tidak Terduga sekitar Rp 2,4 Miliar.
“Belanja tidak terduga ini, tidak sama dengan pengadaan barang dan jasa pada umumnya. Mekanismenya adalah bisa menunjuk langsung penyedia yang punya pengalaman, dan kompetensi,” ujar Anang, Jumat (20/12).
Dirinya menerangkan, pelaksanaan pengerjaan jembatan tersebut, diperkirakan bakal memakan waktu, kurang lebih sekitar 90 hari atau 3 bulan.
“Setelah dikaji bersama dengan tim ahli, struktur jembatan yang mengalami kerusakan parah itu ada di bagian atas. Sementara bagian Abutment Jembatan kami nilai, masih sangat kuat. Sehingga, kami putuskan bahwa Abutmen ini masih bisa dimanfaatkan,” terangnya.
Pihaknya juga memberikan penambahan ketinggian dan penguatan jembatan. Pasalnya, berkaca pada kejadian banjir yang terjadi di sekitar lokasi Jembatan Mojopurno, arus air sampai mengaliri bagian atas jembatan.
“Kami menganalisa, menghitung debit atau ketinggian banjir yang terjadi, maka kami naikkan sekitar 1 meter, jadi Abutment Jembatan Mojopurno kami naikkan sekitar 1 meter. Supaya nanti ketika ada luapan banjir banjir itu tidak sampai mengenai jembatan,” bebernya.
Sementara pada penguatan jembatan, lanjut Anang, bagian lantai jembatan akan memakai Precast Slab Fabrikasi Beton, dengan harapan fungsi jembatan lebih memadai, ketika digunakan oleh pengguna jalan.
“Lalu lebar jembatan mungkin ada penambahan sekitar 1 meter. Mengingat lalu lintas di ruas Jalan Mojopurno Dungus Batas Kota Madiun,cukup tinggi," terangnya.
“Pekerjaan jembatan bisa mencapai target, selesai tepat waktu. Baik dari ekonomis maupun sosial, jembatan itu sangat strategis sekali,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Idul Adha, Gubernur Khofifah Kawal dan Pantau Langsung Distribusi Vaksin PMK di Jatim
- Angka Kematian Tinggi, Warga Probolinggo Segel Kuburan
- Wawali Armuji Lepas Tangan Terkait Penahanan Ijazah Mantan Karyawan