Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menjadikan Kabupaten Jember sebagai pilot project pendirian Badan Usaha Milik NU (BUMNU). Salah satu unit usahanya bergerak di sektor pangan.
- Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Siapkan Ratusan Relawan untuk Quick Count Pilkades 2022
- Puluhan Wartawan Bikin Diskusi Mitigasi Bencana, Petakan KRB di Banyuwangi
- Khofifah Himbau Masyarakat Jawa Timur Waspada Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang
Demikian ditegaskan Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, dalam acara Silaturrahim Akbar PBNU dengan PCNU Jember dan PCNU Kencong, beserta Pengurus Ranting Jember dan Kencong di aula PB Sudirman Pemkab Jember, Selasa (10/ 1).
"BUMNU ini akan menjadi salah satu unit usaha yang bergerak di sektor pangan," ujar KH. Yahya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dia berharap, BUMNU di Jember bisa turut memengaruhi dinamika pasar dan memangkas rantai pemasaran yang panjang. BUMNU Jember diharapkan jadi salah satu pusat grosir toko pangan yang langsung menghubungkan produsen dengan pembeli.
Karena itulah PBNU telah berinvestasi untuk BUMNU Jember sebesar 12,5 miliar.
"Kami menargetkan BUMNU Jember, sudah mulai beroperasi pada tanggal 7 Februari, bertepatan dengan Harlah Satu Abad NU," katanya.
Dia menjelaskan pembangunan BUMNU di Jember telah mencapai 90 persen dan menjadi yang pertama di Indonesia, dari target 250 BUMNU di Indonesia.
Dia berharap pengurus ranting di setiap kecamatan bisa memperkuat BUMNU dengan menjaring toko kecil untuk membeli bahan pangan secara grosir di BUMNU.
"Harapannya, BUMNU bisa turut menekan jumlah pengangguran dan melawan mafia perdagangan yang merugikan petani atau konsumen," tandas dia.
Bupati Jember, Hendy Siswanto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada Ketua Umum PBNU.
"Semoga kedatangan Ketum PBNU menjadi berkah," harap Bupati Hendy.
Bupati juga menyambut baik, rencana PBNU, yang akan meresmikan BUMNU Jember, yang pertama kalinya di Indonesia.
"Atas nama Pemkab Jember, saya siap mengawal semua program NU di Jember untuk mendukung program mandiri pangan dan mandiri energi," katanya.
Bupati Hendy juga meminta dukungan kepada segenap warga NU. Dengan program kemandirian itu, diharapkan bisa mengentas kemiskinan dan membuka peluang kerja di Kabupaten Jember.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara