Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menggaungkan benci produk luar negeri dianggap hanya gimmick komunikasi agar terlihat nasionalis.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
"Itu gimmick komunikasi Jokowi sambil membangun sentimen publik agar terlihat nasionalis," ujar analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/3).
Ubedilah pun menilai, apa yang disampaikan Jokowi agar terlihat nasionalis merupakan jargon ideologi kuno dan sudah usang pada awal abad ke 20 yang dilakukan negara-negara yang baru merdeka dari kolonialisme.
"Ketika dunia sudah makin modern seperti saat ini maka kebencian pada produk asing itu narasi aneh. Maaf itu logikanya mulai ngawur," pungkas Ubedilah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik