Sejak awal Presiden Joko Widodo sudah meminta Kapolri memerintahkan jajaran kepolisian untuk tidak represif terhadap aksi unjukrasa mahasiswa.
- Belum Ada Cawapres Membahas Mengenai Ketimpangan Digitalisasi
- Banyak Warga Myanmar Tak Sadar Telah Terjadi Kudeta
- Firli Bahuri Minta Kepala Daerah Tidak Korupsi: Lihat Siapa yang Tertangkap
Atas tragedi tersebut, Jokowi memerintahkan Kapolri untuk mengusut kematian dua mahasiswa asal Kendari tersebut.
"Saya perintahkan dilakukan investigasi dan jajarannya, karena Kapolri bilang tidak ada apapun dalam demo ini bawa senjata. Jadi, akan ada investigasi lebih lanjut," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/9).
Demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara di Kendari, Sulawesi Tenggara mengakibatkan Randi dan Yusuf tewas. Mereka berdua mahasiswa Halu Oleo.
Berdasarkan autopsi oleh tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari, Randy tewas tertembak peluru di bagian ketiak kiri bagian bawah menembus hingga ke kanan. Peluru menyebabkan terjadi luka di paru-paru dan kantong jantung. Randi tewas kemarin sore.
Sementara Yusuf sempat mendapat perawatan medis sebelum tewas. Ia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan koma. Yusuf tewas pagi tadi.
Hasil autopsinya, Yusuf tewas karena mengalami pendarahan hebat akibat benturan benda tumpul di bagian kepala.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- TikTok Shop Berhenti Beroperasi Hari Ini
- Rahmat Muhajirin Dilaporkan Ke MKD Terkait Pencurian 21,5 Ton BBM
- Proses Pilkada Jatim Berlangsung Kondusif, Ketua Komisi A DPRD Harap Terjaga Hingga Penetapan Kepala Daerah