Presiden Joko Widodo sedih ketika membaca media sosial dimana banyak netizen tidak bisa membedakan kritik dan menjelekkan (menghina).
- Pengunduran Diri Sejumlah Cakada Tak Ganggu Hubungan Jokowi dan Prabowo
- Koalisi Non Parlemen Dukung Mundjidah-Sumrambah di Pilkada Jombang, Ini Alasannya
- AHY Dinilai Cocok Dampingi Anies, Surya Paloh: Yang Baik Pasti Saya Restui
Seperti dilansir Setkab, Jokowi memahami jika hal itu juga terjadi di hampir semua negara. Negara, kata Jokowi, tengah mengalami sebuah goncangan karena keterbukaan yang tidak bisa dihambat, hingga belum adanya peraturan regulasi meski teknologinya sudah masuk.
Inilah fenomena saat ini yang sekali lagi harus kita respons dengan baik. Kita sadarkan pada lingkungan-lingkungan sehingga kita sadar semuanya kembali lagi betapa pentingnya sebuah kasih dan sayang,†tutur Jokowi.
Selain itu, ia juga sempat menyinggung soal perkembangan teknologi yang tak bisa dibendung. Melalui teknologi yang berkembang pesat, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam bertutur kata, menginformasikan sesuatu yang masih diragukan, hingga menjaga etika dan tata krama.
"Inilah pola interaksi yang harus kita bangun sebaik-baiknya sejak mulai dari keluarga,†tandasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Mahfud MD, Kini Giliran Yusril Juga Dituding Penjilat Penguasa Gegera Perppu Ciptaker
- Disambut Upacara Militer di Istana Negara Singapura, Prabowo Terima Penghargaan Militer Tertinggi
- Hindari Abuse of Power, MAKI Akan Pantau dan Awasi Pilkada Nganjuk