. Tidak sedikit publik yang kecewa dengan Presiden Joko Widodo perihal keputusannya menyetujui beberapa poin revisi UU KPK.
- Kiai Said Aqil: Anies Nasionalis dan Agamis, Gak Perlu Diragukan
- Usai Daftar ke KPU Kediri, Dhito-Dewi Jalani Tes Kesehatan Rohani di RSSA Malang Selama 9 Jam
- Tak Jadi Relawan Vaksin Corona, Jokowi dan Erick Thohir Disebut Persis Influencer Yang Endorse Produk China
"Jokowi akan dianggap Presiden yang turut andil melemahkan, mengkerdilkan, membonsai dan membunuh KPK. Rakyat tidak bodoh. Publik tidak diam. Rakyat bisa marah jika permainan revisi UU KPK terus dipaksakan," ungkap Ujang dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/9).
Janji kampanye Jokowi, kata Ujang, harus dipenuhi dan konsisten dikerjakan. Jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut konsisten dengan pemberantasan korupsi, maka sejak awal diajukan oleh DPR harusnya ditolak.
"Bukannya mengirim Surat Presiden untuk direvisi," tambahnya.
Menurut Ujang, adanya cover majalah tanah air dua hari yang lalu dengan gambar Jokowi berhidung panjang bak pinokio merupakan bentuk kekecewaan yang membuncah terhadap Jokowi.
"Inilah awal kekecewaan masyarakat kepada Jokowi terkait dengan revisi UU KPK. Oleh karena itu, tidak heran dan tidak aneh jika masyarakat kecewa. Bahkan pendukungnya sendiri pun kecewa. Karena Jokowi dianggap tak menepati janji," tandasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Visi Misi KIB Positif Bagi Demokrasi Indonesia, Tenggelamkan Politik Identitas
- Seluruh Polisi yang Terlibat Narkoba Harus Diperiksa Transparan
- Gerindra Kabupaten Probolinggo Bedah Suara Pemilu 2019 Demi Target Kemenangan 2024