Juru bicara Satgas Covid-19 Jatim, dr Makiyan Jibril Al Farabi mengatakan angka kesembuhan di Bangkalan dalam 7 hari terakhir sangat rendah. Yakni hanya sekitar 20 pasien.
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster
- Covid-19 Kembali Melonjak
“Untuk pasien Covid-19 yang meninggal di Bangkalan dalam sepekan terakhir sebanyak 41 orang. Sedangkan kasus aktif sebanyak 483. Ini menjadikan Bangkalan sebagai daerah dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi di Jatim,” jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (15/6).
Selanjutnya untuk zonasi saat ini Bangkalan masuk zona oranye Covid-19. Sementara 4 kecamatan di Bangkalan masuk zona merah.
“Awalnya hanya Arosbaya yang zona merah. Saat ditracing, banyak ditemukan kasus di beberapa kecamatan lain seperti Kecamatan Kota, Geger, dan Klampis,” terang Jibril.
Sementara terkait varian baru dari India yang masuk ke Jatim, lanjut JIbril sudah dilakukan penanganan dengan baik, dimana satu pasien di RS Bojnegoro dan dua pasien lainnya di RS Lapangan Indrapura Surabaya.
“Yang dirawat di RS Lapangan Indrapura gelanya tergolong ringan. Sedangkan yang dirawat di Bojonegoro gejalanya sedang,” bebernya.
Pihaknya belum dapat memastikan jika varian baru dari India ini sudah menyebar atau belum karena saat ini masih dilakukan uji laboratorium Genom Sequincing lain yang dikirim tim satgas Covid-19.
“Masyarakat harus waspada terhadap varian baru dari India karena penularannya lebih cepat,” pungkas Jibril.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pameran Naskah Kuno Warnai Haul Akbar Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Ini Komitmen Menjaga dan Menghargai Keilmuan Ulama Nusantara
- Jelang Haul Akbar Satu Abad Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Beliau Ulama Besar Inspirator Lahirnya NU, Organisasi Islam Terbesar Di Dunia
- SKK Migas dan PHE WMO Salurkan Bantuan untuk Nelayan dan Korban Banjir di Bangkalan