Dalam tiga hari terakhir kasus warga Jember terkonfirmasi Covid-19 terus meroket. Total mencapai 257 orang. Terbanyak kluster Sekolah Calon Bintara Jember (Scaba).
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara
Hal itu terungkap sesuai data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember. Rinciannya, Senin (7/2) sebanyak kasus 39 orang, Selasa (8/2) sebanyak 95 orang, dan Rabu (9/2) ada 91 orang.
"Ada beberapa kluster, terbanyak Scaba (Sekolah Calon Bintara Jember)," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Hj. Lilik Lailiyah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (10/2).
Lilik menjelaskan terungkapnya adanya kluster Secaba dalam kegiatan screening terhadap siswa yang hendak latihan bersama. Dari skreening itu, ditemukan satu orang positif.
Karena itu Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, melakukan tracing, kepada teman-temannya, yang kontak erat, akhirnya ditemukan sebanyak 26 orang.
Dengan ditemukan 26 orang positif baru, tracing terus dilakukan. Ternyata jumlah mereka yang positif terus bertambah. Sehingga hingga Selasa (8/2) kemarin, total ditemukan 95 orang positif baru.
"Dari jumlah 95, 48 orang domisili dan 47 orang lainnya warga domisili luar Jember," jelas dia.
"Namun demikian, rata-rata mereka adalah OTG (orang tanpa gejala). Karena OTG, mereka sudah dilakukan isolasi terpusat di asrama Scaba," sambungnya.
Lilik menambahkan, belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan terpapar varian virus omicron atau varian Delta. Mereka belum bisa dicurigai sebagai Omicron, karena mereka tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri.
Menyikapi lonjakan kasus pasien Covid-19, Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo langsung menindaklanjuti dengan operasi pamor keris (Patroli Motor Penegak Protokol Kesehatan di Masyarakat) di kawasan Kota Jember. Sebab, sebaran warga terpapar covid 19, berada kawasan kota Jember, wilayah kecamatan Kaliwates dan Sumbersari.
"Kegiatan ini untuk menegakkan protokol kesehatan. Sebab, meningkatnya perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jember, ternyata tidak membuat masyarakat sadar mematuhi protokol kesehatan," ujar AKBP Hery Purnomo.
"Banyak masyarakat yang abai, sehingga kami menggelar kegiatan Pamor Keris untuk memberikan edukasi dan penegakan protokol kesehatan kepada masyarakat," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Hery Purnomo juga membagikan masker kepada masyarakat yang berada di pusat kota Jember, yang kedapatan tidak memakai masker.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara