Kebun Binatang Surabaya (KBS) berhasil menetaskan 74 telor komodo dengan keadaan sehat.
- Ringankan Beban Pelaku Usaha Ultra Mikro, Gubernur Khofifah Salurkan Zakat Produktif dan Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng
- Dana Desa di Ngawi Boleh Untuk Pemberantasan Hama, Bukan untuk Beli Tikus
- Hadiri Rakorgub bersama Menteri PPN/Bappenas, Pj Gubernur Adhy Sebut Pentingnya Sinkronisasi Program Pemerintah Pusat dan Daerah
"Tujuh puluh empat anak komodo yang menetas pada Agustus 2018 lalu, saat ini ditempatkan di kandang inkubasi dan dalam pengamatan intensif petugas KBS, supaya bisa tumbuh dewasa," ujarnya dikutip Kantor Berita , Selasa (5/3).
Chairul Anwar juga mengatakan, sebenarnya ada 110 telor komodo yang dihasilkan dari 7 induk. Namun selama proses penetasan ada beberapa telur mengalami kerusakan atau tidak dapat menetas, maka telur tersebut harus dimusnahkan.
"Ini prestasi penetasan 74 ekor komodo dari sejumlah 110 ekor telur. Yang bisa kita tetaskan 74 ekor dalam kondisi sehat, dan saat ini masih dalam tahapan monitoring dan juga perawatan oleh tim dokter," jelas Chairul Anwar.
Dengan menetasnya 74 ekor komodo, kini KBS memiliki sekitar 142 ekor satwa endemik Indonesia yang hampir punah dan dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia.
Jumlah komodo sebanyak itu masih belum dianggap over populasi. Jika ke depannya kandang yang ada dirasa kurang, maka pihak KBS akan menambah atau memperluas kandang penangkaran.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polres Probolinggo Sita Puluhan Minuman Keras Mewah di Dringu
- Satu Anak Badak Sumatera Lahir, Taman Nasional Way Kambas Dapat Tambahan Populasi
- Safari Ramadan Perdana, Bupati Madiun Kunjungi Ponpes Subulul Huda Kembang Sawit