Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul di Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2). Jokowi dan rombongan tiba di kota kelahiran Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini sekitar pukul 11.45 WIB.
- Pencalonan Tunggal Panglima TNI Dinilai Beraroma Nepotisme
- Berpergian Keluar Negeri Tanpa Dokumen, Politisi PDIP Menduga Ada Main Mata Lukas Enembe Dan Pemerintah
- Gus Dur dan Prabowo Bukan Sekedar Sahabat
Peresmian bendungan yang dibangun dari dana APBN sebesar Rp 916 miliar itu ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
Dakam sambutannya, Jokowi mengatakan, Bendungan Tukul tersebut mulai dibangun sejak 6 tahun lalu. Hal itu bersamaan dengan 65 bendungan lain di Indonesia.
"Sebut saja bendungan Tanju di NTB, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, " ujar Jokowi seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dijelaskan Jokowi, Bendungan Tukul ini nantinya sangat berperan penting, baik itu mengatasi banjir maupun mengairi sawah dan menyediakan air bersih.
"Nanti air yang dihasilkan ada 300 liter per detik. Tentu itu untuk kepentingan warganya Bupati Pacitan Dengan kapasitas tampung 8.7 meter kubik," jelasnya. .
Menurutnya, Bendungan Tukul ini juga dapat dimanfaatkan oleh petani. Dia mengklaim, jika biasanya hanya satu kali musim tanam padi dan satu kali tanam palawija, namun saat ini lebih dari itu.
"Sekarang bisa untuk dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, " beber Jokowi
Presiden Jokowi juga berharap, bendungan yang dibangun sejak tahun 2015 itu dapat menjadi infrastruktur penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan air. Ia pun meminta Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Pacitan memanfaatkan Bendungan Tukul dengan sebaik-baiknya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik