Kecil kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perppu UU KPK yang sebelumnya sudah disahkan oleh DPR.
- Khofifah-Emil Jalani Tes Kesehatan Di Graha Amerta
- PKS Ungkap Batalnya Deklarasi Koalisi Perubahan Batal
- Eri Cahyadi-Armuji dan 18 Parpol Sepakat Pilih Nur Syamsi sebagai Ketua Tim Pemenangan
Terlepas adanya pro kontra dan tekanan publik, rasanya akan sulit mempengaruhi keputusan Jokowi apalagi secara politis saat ini politisi PDIP itu tidak mempunyai beban langsung terhadap elektabilitas.
"Mengingat dirinya sudah menjadi pemenang dalam Pilpres 2019 dan akan memimpin periode kedua, meskipun secara aturan bisa saja Jokowi menjadi pahlawan KPK dengan mengeluarkan Perppu sebelum UU tersebut diberlakukan," tutur Jajat dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/9).
Dia menambahkan, mengeluarkan Perppu terhadap UU yang baru disahkan DPR pernah juga terjadi saat era SBY yang membatalkan UU yang mengatur pilkada tidak langsung dengan mengeluarkan Perppu.
Akan tetapi meskipun situasinya hampir sama, ada perbedaan yang cukup signifikan antara SBY dengan Jokowi, yaitu partai politik yang menjadi naungan politiknya, dengan mengeluarkan Perppu tersebut SBY sebagai Ketum Demokrat berhasil menyelamatkan suara Demokrat, sementara Jokowi afiliasinya terhadap partai politik hanya tercatat sebagai kader bukan ketum partai.
"Apalagi Jokowi sudah dipastikan sebagai pemenang Pilpres 2019, sehingga Jokowi tidak lagi mempunyai beban meskipun elektabilitasnya merosot," sebut Jajat.
Revisi UU KPK meskipun pada dasarnya merupakan inisiatif dari DPR, tapi keterlibatan pemerintah di dalamnya cukup membuktikan jika Jokowi memang sejak awal juga menginginkan hal yang sama dengan DPR. Banyak pejabat negara dari tingkat menteri hingga kepala daerah serta anggota DPR yang terjerat KPK menjadikan posisi KPK seperti musuh bersama.
"Namun sekali lagi jika ingin menjadi pahlawan KPK masih ada cukup bagi waktu bagi Jokowi itupun kalau memang Jokowi mau, jika sebaliknya apapun konsekuensinya nanti tentu harus diterima semua pihak," tutup Jajat.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diminta Ikut Pilpres 2024 Oleh Para Gus, Muhaimin Konsolidasi Basis NU Dimulai dari Banyuwangi
- Pemerintah Harus Jelaskan ke Publik Apa yang Dikerjakan 110 WNA China Datang ke Indonesia Saat Lebaran
- Mafia Alutsista Menjadi Momentum Prabowo Tunjukkan Kapasitas Sebagai Sosok Anti Korupsi