Kelompok tani (Koptan) "Makmur Bersama" Desa Kare kecamatan Kare kabupaten Madiun Jawa Timur mengembangkan usaha pertanian ramah lingkungan dengan menanam tanaman jenis hortikultura dengan memakai pupuk organik.
- Klaster Madura Sudah Masuk Ke Kabupaten Kediri, Bupati Hanindhito: Jika Ditemukan Varian Baru Delta, Kita Akan Mikro Lockdown
- Awasi Persebaran Covid 19, Tingkat RT Pasang Bendera Covid 19
- Palembang Banjir Akibat Hujan dengan Intensitas Tertinggi Sejak 30 Tahun Terakhir
Saat ini tahap pertama sebanyak tiga hektar lahan di lereng pegunungan Wilis tersebut telah selesai ditanami sayuran wortel dan akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
"Saat ini tahap pertama penanaman wortel di lahan kurang lebih tiga hektar sudah selesai dan murni kami hanya memakai pupuk organik. Untuk tahap kedua atau tahap selanjutnya menunggu empat bulan lagi dan lahan yang sudah kami siapkan sebanyak empat hektar," kata anggota kelompok tani makmur bersama Arif Budianto kepada Kantor Berita RMOLJATIM jumat (25/8).
Arif Budianto menambahkan, alasan menggunakan pupuk organik untuk jenis tanaman hortikultura wortel ini karena ramah lingkungan, biaya untuk mendapatkan pupuk terjangkau, mudah didapatkan dan yang terpenting lagi hasil produksi tanamannya sehat.
"Alasan kami memakai pupuk organik diantaranya karena ramah lingkungan, biaya juga murah atau terjangkau petani, mudah didapatkan terlebih lagi hasil panennya itu sehat," ujar Arif.
Sementara itu saat dihubungi, ketua koordinator balai penyuluhan pertanian kecamatan Kare Agung Setiyo Nugroho menjelaskan penggunaan pupuk organik di wilayahnya tersebut sebagai salah satu cara agar petani tidak ketergantungan menggunakan pupuk subsidi dari pemerintah. Selain itu menggunakan pupuk organik jauh lebih menghasilkan panenan yang lebih baik dan sehat sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani. Sehingga perekonomian petani terangkat.
"Kami coba mendidik para petani disini untuk tidak ketergantungan dengan pupuk subsidi. Dengan pupuk organik kita bisa menciptakan pertanian yang ramah lingkungan dan hasil panen yang sehat kalau sudah begitu dari hasil tersebut bisa meningkatkan pendapatan petani alih alih perekonomian petani pun terangkat," pungkas Agung.
Sekedar diketahui, Desa Kare yang letak geografisnya berada di 1000-1300 meter diatas permukaan laut (MDPL) merupakan tempat strategis untuk dikembangkan pertanian tanaman jenis sayur mayur. Sehingga saat ini dinas pertanian bersama kelompok tani setempat tengah berupaya untuk pengembangan lahan baru pertanian.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kendalikan Inflasi, Pemkot Surabaya Serentak Bersama Kelompok Tani Se-Surabaya
- Mudahkan Kelompok Tani, KKN UM Gelar Workshop Pengelolaan Pupuk Organik