Kembalikan Formulir Ke PDIP- Ony-Antok Berebut Rekom Megawati

Di hari terakhir penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati (Bacawabup), DPC PDIP Ngawi menerima pengembalian berkas formulir, Sabtu (14/9).


"Keduanya baik Mas Ony maupun Mas Antok menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon bupati yang diusung partai (PDIP)," terang Hidayatul Iman Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPC PDIP Ngawi pada Kantor Berita

Urai Iman, mekanisme penjaringan yang dilakukan sesuai Peraturan Partai (PDIP) Nomor 24 Tahun 2017 tentang Rekrutmen, Seleksi Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah. Sehingga proses pendaftaran bisa melalui tiga pintu baik DPC, DPD dan DPP.

"Para pendaftar ini akan mengikuti fit and proper test di DPD PDIP Jatim antara 17-20 September 2019 karena pada 23 September nanti semua berkas yang sifatnya clear harus sampai di pusat (DPP PDIP-red). Perlu dipahami semua yang menentukan itu pusat," tegasnya.

Pada pengembalian berkas formulir di kantor DPC PDIP Ngawi Jalan Kartini itu juga terlihat hadir perwakilan lintas partai. Seperti PKB, Partai Nasden, Demokrat, Gerindra, Hanura, PKS, PAN dan Garuda. Hadirnya mereka banyak pihak mengasumsikan sebagai koalisi pengusung.

Namun hal itu langsung dibantah Kanang atau Budi Sulistyono Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur yang juga Bupati Ngawi. Menurutnya, hingga saat ini belum ada komunikasi dengan partai politik lain kecuali internal. Hanya saja kehadiran beberapa partai tersebut hanya sebatas undangan.

Kanang pun juga tidak bisa menampik jika hadirnya Ony maupunn Antok sebagai paket (calon bupati dan wakil) yang bakal diusung dari PDIP. Hanya saja semuanya itu berada ditangan Megawati selaku Ketua Umum PDIP.  Mengingat, semuanya harus tunduk dan taat pada mekanisme partai.

"Kalau memang penugasan partai harus satu paket tentu kita tunduk. Tapi semuanya itu masih terbuka lebar seperti apa rekomendasinya dari pusat yang bisa kita lihat pada awal tahun (2020-red)," pungkas Kanang.[pr/aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news