Sugi Nur Raharja atau Gus Nur menganggap kasus yang menimpanya di luar logika. Pasalnya, bantahan atas tuduhan sebagai ustadz radikal dan Wahabi di akun generasi muda NU Facebook membuatnya malah dijadikan sebagai tersangka.
- Negara Masih Punya Kekuatan untuk Tidak Naikkan Harga BBM
- Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Haeny Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Tuban
- Ditengah Guyuran Hujan, AHY Disambut Hangat Milenial Ngawi
Menurut Gus Nur tak hanya dirinya namun ada 19 nama ustadz lainnya yang turut disebut seperti Abdul Somad, Baktiar Nasir, dan Kyai Tengku Zulkarnaen. Sayangnya mereka tak melakukan perlawanan.
"Nah yang 19 nama ustadz diam. Saya gak diam. Saya lawan lewat video, wong Jawa Timur," tandasnya.
Dijelaskan Gus Nur, perlawanan tersebut dengan mengucapkan kalimat yang dianggap bermasalah.
"Akun generasi muda NU Jancok. Tak gitukan kan. Hanya itu permasalahannya," ujarnya.
Namun setelah membuat video bantahan itu, lanjut Gus Nur, pihak kepolisian bekerja ekstra cepat untuk memprosesnya.
"Berapa bulan dilaporkan. Diproses seperti jalan tol," ungkapnya.
Menurut Gus Nur, kemungkinan cepatnya respon pihak kepolisian menanggapi laporan video balasannya itu lantaran Gus Nur enggan diajak bermusyawarah.
"Kesalahan saya cuma satu karena saya gak mau jadi cebong. Lebih baik saya mati daripada jadi penjilat," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lawatan ke Kampung Halamannya di Surabaya, Anies Disambut Teriakan Presiden
- Pakar Hukum Ingin KPK Berani Gelar OTT Impor Pangan
- Pengundian Nomor Urut Pasangan Khofifah-Emil, PKS Jatim Optimis No 2 Bawa Kemenangan