Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dinilai berupaya melindungi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah menguntungkan kubunya terkait kesalahan input data perolehan suara calon presiden-calon wakil presiden di aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).
- Terungkap Alasan Ibu Kota Pindah ke IKN
- Pemerintah Diingatkan Potensi Ancaman Keamanan di IKN
- Tiga Bacapres Diundang Jokowi Makan Siang di Istana
Sebab menurut dia, kesalahan itu sebenarnya menguntungkan pihak 01.
"Apa yang dilakukan oleh KPU saat ini menguntungkan bagi Jokowi dan partainya," pungkasnya.
Sebelumnya, viral screen capture perbedaan hasil perhitungan C1 yang diunggah akun bernama Seyo Tuhu @SetyoTu39451344. Unggahan itu lantas di-retweet akun Twitter milik Partai Gerindra @Gerindra.
Dalam Form C-1 Plano tercantum pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin memperoleh 26 suara, dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat 141 suara.
KPU pun langsung merespon dengan memperbaiki kesalahan input tersebut.
Terlebih kesalahan itu sendiri terjadi pada data 5 C1 dari lima TPS yang ada di 5 provinsi. Diantaranya 1 TPS di Maluku, NTB, Jawa Tengah, Riau dan Jakarta Timur.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rekam Jejak Internet, Modal Positif Sekaligus Momok Anies Baswedan
- Gus Makki Usai Daftar ke KPU: Mari Kita Hadapi Pesta Demokrasi dengan Riang Gembira
- Setara Menilai Tim Pemantau PPHAM Jadi Topeng Simpati Jokowi terhadap Korban HAM Berat