Tak hanya Kepala Bidang Advokasi dan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Habiburokhman yang meminta Polrestabes Surabaya agar tidak menahan Zikria Dzatil, perempuan asal Bogor Jawa Barat, yang diduga menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melalui akun Facebook.
- Pertanyakan Pengunaan Dana Pilkada 2024 Senilai Rp 84 Miliar, DPRD Gresik Senin Depan Hearing KPU
- Lirik Jenderal Andika Perkasa, PKB Wacanakan Poros Baru Pilpres 2024
- Khawatir Terjadi Lonjakan Kasus Covid Pasca Lebaran, Wakil Kedua DPR: Ini Harus Diwaspadai
Namun kali ini juga disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya, BF Sutadi.
"Secara pribadi, saya sangat salut dan sepakat dengan sikap pak Habiburochman, saya juga siap untuk menjamin untuk tidak di tahan," kata Sutadi pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (6/2).
Sutadi menambahkan tak hanya dukungan secara pribadi namun dukungan serupa juga dilakukan Partai Gerindra Surabaya.
Tetapi asalkan Zikria Dzatil untuk sementara harus waktu tinggal di Kota Surabaya hingga proses hukumnya selesai.
"Kalau bu Dzikria Dzatil tinggal di Surabaya dulu. Karena alasan penahanan oleh penyidik karena dikhawatirkan, melarikan diri, menghilangkan barang bukti atau mengulangi perbuatannya," pungkasnya.
Seperti diberitakan akun media sosial atas nama “Zikria Dzatil” diduga menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan menyebutnya kodok betina. Zikria Dzatil pun lantas dilaporkan ke Polrestabes Surabaya secara diam-diam oleh Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya pada (21/1).
Dalam bukti tangkapan layar atau screenshoot, akun tersebut diduga telah dua kali mengunggah foto Risma dengan kalimat hinaan.
Tak butuh waktu lama pemilik akun Zikria Dzatil akhirnya tertangkap di rumahnya Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Zikria Dzatil lantas digelandang ke Polrestabes Surabaya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Setelah ditahan, Zikria Dzatil dan Ndaru Asmara Jaya mengirimkan surat permintaan maaf ke Risma. Dan akhirnya Risma membuka pintu maaf.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengamat: Isu Kapal Asing di Laut Natuna Utara Bisa Hambat Laju KSAL Jadi Panglima TNI
- Hari Pertama Besok, 10 Parpol Daftar Calon Peserta Pemilu 2024 di KPU
- Inilah Bursa Cawapres Pilihan Warga Surabaya, Erick Thohir Ungguli Kandidat Lainnya