Pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Syaifudin Chalim membantah telah merekomendasikan pengangkatan Haris Hasanudin menjadi Kepala Kemenag Jatim. Meski demikian, dia mengakui bahwa Harris adalah muridnya mengaji selama bertahun-tahun di pondoknya.
- Teknologi Deepfake Merajalela, Tsunami Misinformasi Bakal Menyerang Pemilu AS 2024
- Pembubaran Jemaat Gereja Munculkan Asumsi PDIP Bukan Lagi Partai yang Suarakan Toleransi
- Perempuan Penjual Seblak Asal Pasuruan Ini Dapat Hadiah Umroh Gratis dari Faisol Riza
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku akan melakukan klarifikasi. Menurut dia, tidak pernah sekalipun dirinya merekomendasikan Haris kepada Ketua Umum PPP Romahurmuzzy (Romy) untuk diangkat menjadi Kepala Kemenag Jatim.
Meski demikian, kiai Asep mengaku tidak akan menuntut Romy ke jalur hukum.
"Ya klarifikasi dan nggak akan (menuntut). Hanya klarifikasi saja. Berkaitan dengan siapa dia saya hanya merekomendasikan santri dia bertahun tahun," tandasnya.
Seperti diketahui, Romy bersama dengan Kepala Kemenag Jatim Harris Hasanudin ditangkap KPK beberapa waktu lalu di salah satu hotel di Surabaya. Keduanya sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus jual beli jabatan di Kemenag.
Dalam pemeriksaan tadi pagi di KPK, Romy membantah telah terlibat dalam jual beli jabatan di Kemenag. Bahkan Romy menyebut pengangkatan Harris atas rekomendasi Kiai Asep dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rizal Ramli Siap Kuliti Logika Hakim MK yang Menolak Gugatan Preshold 0 Persen
- Mensos Risma Disarankan Akhiri 'Hobi' Marah-marahnya, Ini yang Dikhawatirkan
- Brigade Bunda Bojonegoro Gerilya hingga Menginap di Rumah Warga Menangkan Khofifah-Emil