Partai Nasdem tanggapi santai kabar akan bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
- Koalisi Perubahan Kumpul di Markas Nasdem, Siap Gabung PDIP Gulirkan Hak Angket
- Koalisi Perubahan Dukung Usulan Ganjar soal Hak Angket
- Seberapa Penting PKS di Koalisi Perubahan, Begini Kata Jubir Anies
Dikatakan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, PKB adalah saudara lama yang tentu bukan hal asing jika mejadi satu koalisi.
"Nasdem dan PKB itu saudara lama, artinya dalam dua pilpres menjadi kawan koalisi, jadi tidak asing dan komunikasi dengan PKB juga bagus," ujar Willy kepada wartawan, Senin (2/1).
Pada prinsipnya, kata Willy, Koalisi Perubahan dibangun sebagai koalisi inklusif. Sehingga, siapapun selama masih sejalan tentu bisa bergabung.
"Apa yang Nasdem lakukan dan PKB lakukan, dan prinsipnya Koalisi Perubahan kan koalisi yang bukan eksklusif, tapi yang inklusif," tuturnya.
Koordiantor Tim Pilpres 2024 Wakil Ketua Badan Legislatif DPR RI ini pun mengistilahkan, jika PKB benar bergabung maka Koalisi Perubahan bisa menjadi "Koalisi Gocap".
"Itu partai 50an semua (kursi di DPR RI), Nasdem 59 kursi, PKB 58 kursi, Demokrat 54 kursi, dan PKS 50 kursi. Partai 50an, Koalisi Gocap," pungkasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM