Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengecam keras terlambatnya respon Presiden dan Kapolri mencegah dan menghentikan penggunaan kekerasan berlebihan oleh aparat pada mahasiswa dan jurnalis di berbagai wilayah.
- Sangat Bahaya Komisaris Utama Tidak Tahu Kerugian Pertamina, Pengamat: Ahok Dikacangin Dirut atau Tidak Bekerja?
- Prediksinya Tepat, Muslim Arbi Minta DPR Segera Setujui Jenderal Andika Perkasa Panglima TNI
- Resmikan Kantor MWC NU, Wali Kota Eri Cahyadi Berharap Bisa Bermanfaat Manfaat untuk Umat
Lebih lanjut, Yati juga menyampaikan perasaan dukanya yang mendalam untuk mahasiswa korban meninggal di Kendari dan mereka yang luka-luka.
Masih kata Yanti, pemerintah harus mengusut tuntas kasus tewasnya mahasiswa Kendari dan siapapun pelaku yang menyebabkan korban tewas harus di mejahijaukan.
"Termasuk jika terbukti korban meninggal akibat penembakan dari anggota Polri harus diusut, termasuk pemberi perintah dan pengendali aparat yang berlaku sewenang-wenang,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anies-Ganjar Beri Rapor Merah, Hasil Survei Justru Publik Puas Kinerja Prabowo
- Survei: Covid-19 Turunkan Kepuasan Demokrasi
- Komisi XI Bakal Pelototi Kucuran PMN Rp 20 Triliun Untuk Kasus Jiwasraya