Terungkap sudah, wanita yang berpakaian serba putih seperti pocong meminta-minta sumbangan ke sejumlah warga adalah Nurhayati.
- Kopdes Merah Putih untuk Berantas Pinjol
- Satgas Pasti dan OJK Telah Memblokir Ribuan Entitas Keuangan Ilegal yang Merugikan Masyarakat
- Badan Aspirasi DPR Menampung Aduan Korban Mafia Tanah Hingga Pinjol
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra Arysad menjelaskan, wanita itu merupakan salah satu warga di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
“Usia 40an tahun. Dia pernah berumah tangga dan memiliki anak dan di tahun 2012 berpisah atau bercerai dengan suaminya. Dia menjadi tulang punggung keluarga. Dia single parent membesarkan anaknya,” kata Pandra saat dihubungi wartawan dari Jakarta, Senin (16/5).
Lalu pada saat hantaman badai pandemi Covid-19, Nurhayati terdampak hingga mengalami kesulitan ekonomi lalu terjerat dengan sejumlah vendor pinjaman online alias pinjol.
“Bukan hanya satu pinjol tapi 11 pinjol dengan total nilai (pinjaman) 39 juta,” ujar Pandra dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Karena desakan utang pinjol inilah, dikatakan Pandra, Nurhayati nekat meminta-minta uang kepada warga di sekitarnya dengan menggunakan pakaian serba putih.
Pandra menegaskan, pakaian serba putih ini, bukan dimaksudkan untuk menakuti warga namun untuk menutupi identitas Nurhayati sendiri.
“Hasil pemerikaan, tidak ada satu pun warga merasa terintimidasi terhadap perilaku Nurhayati. Bahkan warga merasa iba dengan memberikan uang, ada yang 50 ribu. Warga tidak kenal siapa dia,” ujar Pandra.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial saat wanita berpakaian serba putih tengah meminta-minta sumbangan ke rumah warga.
Ia dianggap meresahkan karena meminta sumbangan dengan memakai pakaian serba putih dan kacamata hitam bahkan hingga tengah malam. Hal itu membuat orang-orang pun menjadi ketakutan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kopdes Merah Putih untuk Berantas Pinjol
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran