Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah melakukan penggeledahan di Gedung DPR RI terkait perkara dugaan suap Walikota Tanjungbalai kepada penyidik KPK.
- Kasus Suap Izin PLTU Cirebon, KPK Periksa WN Korsel
- KPK Kaji UU BUMN soal Direksi dan Komisaris Bukan Penyelenggara Negara
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
"Benar, hari ini Tim Penyidik KPK melakukan penggeledahan di Gedung DPR RI," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (28/4).
Penggeledahan tersebut, kata Ali, bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait perkara yang juga menjerat Walikota Tanjungbalai periode 2016-2021, M Syahrial.
"Saat ini kegiatan sedang berlangsung dan untuk perkembangan selengkapnya akan kami informasikan kembali," pungkas Ali.
KPK sendiri telah menetapkan tiga orang tersangka dalam perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait penanganan perkara Walikota Tanjungbalai tahun 2020-2021 yang menyeret nama Azis Syamsuddin.
Ketiganya adalah, Stepanus Robin Pattuju (SRP) selaku penyidik KPK; Maskur Husain (MH) selaku pengacara; dan M Syahrial (MS) selaku Walikota Tanjungbalai periode 2016-2021.
Dalam perkara ini, Stepanus melakukan pertemuan dengan Syahrial di rumah dinas Azis Syamsudin pada Oktober 2020. Azis memperkenalkan Stepanus dengan Syahrial berkenaan dengan penyelidikan dugaan korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Suap Izin PLTU Cirebon, KPK Periksa WN Korsel
- KPK Kaji UU BUMN soal Direksi dan Komisaris Bukan Penyelenggara Negara
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia