Mahassiwa direncanakan akan menggelar aksi demo jelang pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Demo mahasiswa mendesak presiden mengeluarkan Perppu KPK.
- Hari ke-8 Kampanye, Mahfud MD Ngaku Agak Lelah
- Cabang-cabang Kekuasaan Bersekongkol, Demokrasi Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja
- SMRC: AHY Punya Keunggulan, Bisa Naikkan Elektabilitas Anies Di Pilpres 2024
Menurutnya, mahasiswa diharapkan tak dilakukan dengan aksi demo di jalanan, melainkan diskusi satu meja dengan wakil rakyat.
"Kami dalam rapat pimpinan DPR itu sudah sepakat akan membuka pintu seluas-luasnya kepada masyarakat, adik-adik mahasiswa, kepada siapapun untuk berdialog dan berdiskusi tentang hal-hal yang menurut mereka masih substantif," ujar Dasco di Kompleks Parlemen dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/10).
Politisi Gerindra ini juga menyayangkan rencana aksi mahasiswa untuk berdemo saat pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober mendatang.
Menurutnya hal itu justru akan mengganggu kondusifitas sekaligus citra bangsa Indonesia di mata tamu-tamu negara.
"Sebaiknya (demo) ditunda dulu kalau menurut saya. Walaupun itu dijamin oleh konstitusi, alangkah baiknya ikut bersama-sama menjaga kondusifitas, marwah, dan kehormatan negara," demikian Dasco.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Erick Thohir Jadi Anggota Kehormatan Banser, Pengamat Sebut Ada Kepentingan Untuk 2024
- AHY-Puan Mewakili Pertemuan Oposisi-Koalisi
- Survei Pilgub Jatim: Sosok Emil jadi Faktor Kemenangan Khofifah-Emil di Wilayah Mataraman