Kerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 terbilang sudah baik dan perlu mendapat apresiasi. Ini lantaran sebaran Covid-19 berhasil dikendalikan dan tidak lagi melonjak.
- Gara-gara Konflik Megawati-Jokowi, Duet Prabowo-Ganjar Gagal Terwujud
- Demokrat Kediri: AHY Pilih Emil Dardak Keputusan Terbaik Untuk Besarkan Demokrat di Jatim
- Pemilihan Suara Ulang Sangat Rawan Politik Uang
Begitu kata ahli teknologi laboratorium medik, yang juga aktivis Peduli Gizi Indonesia, Feri S kepada wartawan Rabu siang (10/11).
Sementara menanggapi isu keterlibatan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam bisnis PCR, Feri meminta semua pihak tidak terburu-buru berspekulasi. Apalagi berburuk sangka pada pemeirntah yang sudah berhasil.
"Baiknya kita tidak suudzon. Sebaiknya ya tidak usah banyak bicara dulu kalau belum tahu kepastiannya," ungkap Feri.
Terlepas dari itu, dia hanya ingin agar harga PCR bisa disamakan antara di Jakarta dan di daerah. Pendistribusian vaksin juga harus merata dan yang terpenting pemerintah fokus menyelesaikan masalah pandemi.
Terpisah, Komisaris Perkumpulan Warga Muda, Wildan Shah juga meminta masyarakat Indonesia tidak buru-buru berprasangka. Semua tuduhan harus bisa dibuktikan secara hukum dan bukan sekadar berbasis rumor.
Menurutnya, jika tudingan itu salah, justru orang yang menebar rumor dengan harapan Erick Thohir tenggelam harus gigit jari. Sebab nama Erick Thohir justru akan melambung jika terbukti tidak salah.
“Jadi malah menguntungkan secara pribadi untuk kebutuhan politik di 2024 nanti," sambungnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Agun Gunanjar Bingung, Proses Alih Status Pegawai, Kok Jadi Tes Wawasan Kebangsaan
- SSC: Duet Khofifah-Emil Tak Tertandingi Di Pilgub Jatim 2024
- Mahkamah Konstitusi Tolak 2 Gugatan Batas Usia Capres-CawapresOjo Mbahas MK Terus