Rencana unjuk rasa memprotes aksi pembakaran Al Quran di Swedia masih dimusyawarahkan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
- PA 212: Kita Doakan Pak Prabowo Bisa Menjadi Bapak Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Tidak Persoalkan PA 212 Tolak Coldplay Konser di Jakarta, Sandiaga Uno: Ini Negara Demokrasi
- PA 212-GNPF Sebut Kasus Pembakaran Al Quran Mirip Ahok, Ribuan Umat akan Geruduk Kedubes Swedia
Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarif mengatakan, pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan para petinggi PA 212 sebelum melaksanakan aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Swedia di Jakarta.
"Rabu besok baru dimusyawarahkan," ujar Slamet kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/1).
Aksi turun ke jalan sebelumnya disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin. Sebab bagi PA 212, pembakaran Al Quran oleh politisi sayap kanan Denmark Swedia, Rasmus Paludan merupakan tindakan barbar dan mengingkari semangat PBB memerangi islamophobia.
"Sesegera mungkin kami adakan aksi di depan Kedubes Swedia untuk meminta pemerintah Swedia menindak dengan tegas pelaku pembakaran Al Quran," ujar Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/1).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- PA 212: Kita Doakan Pak Prabowo Bisa Menjadi Bapak Bagi Seluruh Rakyat Indonesia