Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menduga ada indikasi kelompok yang tak bisa menerima hasil Pilpres 2019.
- Komisi D Dan Pemprov Resmikan Bus Trans Jatim Koridor III, Agung Mulyono Berharap Rute Baru Segera Dibuka
- Napi Teroris Poso Taubat, Basri: Kami Tidak Mau Lagi Ada Pertumpahan Darah
- Ketum Golkar: Strategi Pemenangan Keputusan Strategis, Tak Diumbar Ke Publik
Bahkan melihat perkembangan yang ada, TNI memprediksi kegaduhan akan tetap terjadi pasca Pemilu 2019. Hal itu berkenaan dengan ketidakpuasan kelompok tertentu terhadap kinerja penyelenggara pemilu.
"Kami memprediksi perkembangan situasi dapat muncul keberatan terhadap hasil penetapan oleh KPU. Hal ini terlihat dari indikasi perkembangan ketidakpuasan atas proses yang sedang berjalan," lanjutnya.
"Beberapa pihak mengutarakan terjadinya kecurangan walaupun pihak penyelenggara pemilu mengatakan tidak terjadi," imbuh Marsekal Hadi.
Hal inilah yang tengah diantisipasi TNI bersama Polri. Jika hal ini dibiarkan, kata Hadi, maka bukan tidak mungkin masyarakat yang tak puas akan menggelar aksi unjuk rasa.
"Atau bahkan penyerangan terhadap kantor penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu dan sebagainya yang sudah kami prediksi dan siagakan dengan Bapak Kapolri," tandasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tiga Kali Berturut-turut Lolos jadi Legislatif, Caleg Gerindra Berbagi Tips
- Perjuangan Petani Sumut Berjalan Kaki Ke Jakarta Diwarnai Ancaman Maupun Dukungan
- Glorifikasi Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Dinilai Tidak Berdasar