Peningkatan pasien Covid-19 di RSLI (Rumah Sakit Lapangan Indrapura) pasca lebaran 1442 dinilai akibat masyarakat tidak menjaga protokol kesehatan.
- Hari Buruh, Fraksi PDIP DPRD Jatim: Saatnya Regulasi Pro-Pekerja Diperkuat!
- Anggota DPRD Jatim Sumardi Dorong UMKM Jombang Naik Kelas Lewat Digitalisasi dan Legalitas
- Khusnul Arif Dorong Penguatan Kolaborasi Lintas OPD untuk Antisipasi Longsor di Jalur Rawan Jawa Timur
“Prihatin sekali masyarakat di saat lebaran mengindahkan prokes sehingga pandemi kembali meningkat setelah lebaran. Padahal pemerintah sudah membuat kebijakan agar pandemi tidak meningkat yaitu dengan adanya larang mudik saat lebaran,” jelas anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Zainal Abidin saat dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Surabaya, Rabu (2/6).
Dikatakan politisi asal Demokrat ini, pihaknya berharap masyarakat tetap mematuhi prokes sebagai upaya menekan pandemi Covid-19.
Zaenal Abidin berharap ke depan, diberlakukan kembali pengetatan prokes di lingkungan masyarakat agar bisa menekan pandemi covid-19.
“Sosialisasi prokes ditingkatkan dan area vaksinasi covid-19 diperluas sebagai upaya untuk menekan kmbali pandemi covid-19,” jelasnya.
Sekedar diketahui, Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya, mengalami lonjakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, pasca Idulfitri 1442 H lalu. Lonjakan ini diduga karena mobilitas masyarakat saat lebaran.
Berdasarkan catatan RSLI, sepekan sebelum lebaran, jumlah hunian rata-rata pasien umum sejumlah 18 orang. Angka tersebut sempat mengalami penurunan rata-rata 13 orang pada pekan pertama pasca-Lebaran.
Kemudian pekan kedua pasca-Lebaran, angka tersebut merangkak naik menjadi 23 orang per hari. Akhirnya, kenaikan signifikan pada pekan ketiga ini terjadi dengan rata-rata 34 orang per harinya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Buruh, Fraksi PDIP DPRD Jatim: Saatnya Regulasi Pro-Pekerja Diperkuat!
- Anggota DPRD Jatim Sumardi Dorong UMKM Jombang Naik Kelas Lewat Digitalisasi dan Legalitas
- Khusnul Arif Dorong Penguatan Kolaborasi Lintas OPD untuk Antisipasi Longsor di Jalur Rawan Jawa Timur