Menjelang
pemungutan suara, dipastikan pada selasa ((16/4) malam seluruh logistik
pemilu mulai dari peralatan dan perlengkapan telah dikirim ke
masing-masing Tempay Pemungutan Suara (TPS).
Sejak
pagi tadi sudah dikirim ke TPS. Malam (ini) sudah sampai semua,†terang
Komisioner KPU Surabaya M. Cholid Asyadulloh dikutip kantor berita
, Selasa (16/4).
Kholid
menyampaikan, jumlah TPS di Kota Surabaya sebanyak 8.146. Di
masing-maisng TPS terdapat 7 petugas KPPS, 2 petugas linmas, 1 orang
panwas dan para saksi dari parpol dan pasangan capres.
Kalau datang semuanya jumlah saksi sebanyak 46 orang,†katanya.
Banyaknya
saksi yang terlibat di masing-masing TPS, karena pelaksanaan pemilu
serentak, yakni pemilu legislatif dan pilpres. Sebanyak 46 saksi terdiri
dari 16 orang saksi dari parpol, 28 orang saksi dari calon anggota DPD
dan 2 orang dari pasangan capres. Berbeda dengan para saksi yang hanya
berada di TPS, pengawas TPS melakukan tugas pengawasan mulai dari
distribusi surat suara dari PPK ke kelurahan hingga TPS.
Pengawas TPS harus ikut kawal distribusi sampai ke TPS,†jelasnya.
Kholid
menyampaikan, bahwa jumlah pemilih di masing-masing TPS maksimal 300
orang. Untuk kawasan yang padat penduduk, satu RT dimungkinkan terdapat
lebih dari satu TPS.
Satu RT untuk yang padat penduduk bisa sampai 2 TPS,†katanya
Selesai
pemungutan, surat suara di kirim ke kelurahan kemudian kecamatan.
Kholid mengatakan, penghitungan dilakukan di kecamatan secara serentak
sejak tanggal 19 April. Di kecamatan, proses penghitungan berlangsung
selama 3 â€" 12 hari.
Tergantung jumlah TPS. Kalau seperti sawahan dan Semampir jumlah TPS nya banyak bisa 11- 12 hari,†ungkapnya.
Sementara perhitungan di KPU Surabaya maksimal akan dilaksanakan kurang dari satu minggu.
" Berlangsung selama 5 hari." pungkasnya.[bdp]
- Bertemu dengan Lintas Agama, Siti Atiqoh Buktikan Adanya Toleransi Keberagaman dari Sosok Ganjar Pranowo
- Elektabilitas Caleg DPRD Jatim Dapil Jember-Lumajang: Fawait Teratas, Disusul Vian hingga Mahathir
- Kemenag Bantah Keberangkatan Haji Terkendala Gara-gara Nunggak Akomodasi di Mekkah
Baca Juga
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rektor UMJ: Politik Identitas Lebih Berbahaya dari Politik Uang
- Usai Daftar Bareng ke KPU, KIB Gelar Agenda di Surabaya
- Rapor Merah Pelayanan Publik, 5 Kepala Daerah Ini Layak Mundur
Baca Juga