Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mendeploy sejumlah alat berat ke daerah-daerah yang sering dilanda musibah banjir.
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik
- Eksis Hingga Generasi Ketiga, Khofifah: Tenun Ikat Parengan Lamongan Bukti Kekuatan Ekonomi Kreatif Jawa Timur
- 180 Sapi di Lamongan Terjangkit PMK, 15 Ekor Mati
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Masjid Nurul Hakam SMKN 1 Lamongan dan menghadiri kegiatan SMKN 1 Lamongan Bersholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (18/10).
Menurut Khofifah, musibah ini salah satunya dikarenakan dampak dari La Nina dan cuaca ekstrem hidrometeorologi yang memiliki tingkat intensitas hujan tinggi yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur.
"Hari ini kita terjunkan beberapa alat berat, kemarin kita di Blitar, sekarang di Kabupaten Malang. Kemudian sekarang bergerak lagi ke Trenggalek," ujar Gubernur Khofifah dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Khofifah meminta agar Pemerintah Daerah di kabupaten/kota di Jatim agar selalu mengupdate informasi cuaca terkini dari BMKG. Dengan begitu, bisa dilakukan kewaspadaan sejak dini terhadap segala kemungkinan bencana.
"Jadi sekarang dampak La Nina, cuaca ekstrem dan hidrometeorologi ada kecenderungan intensitas hujan yang tinggi di beberapa daerah. Ayo masing-masing daerah tiap hari update informasi, karena BMKG kan update tiap hari. Ayo lakukan kewaspadaan, termasuk yang potensi banjir, jadi masing-masing harus memantau cuaca yang bisa di-update dari BMKG," jelasnya.
Lebih lanjut Khofifah mengimbau kepada warga agar melakukan kerja bakti dengan membersihkan selokan dan lainnya. Hal itu bertujuan agar aliran air hujan bisa mengalir dengan lancar.
"Jangan ada saluran air yang mampet. Tolong dilakukan pembersihan kemungkinan sampah-sampah yang ada di got-got. Saya rasa kita mesti gotong royong," pungkasnya .
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puteri Indonesia 2025 dari Jatim, Khofifah Ucapkan Selamat: Jawa Timur Bangga pada Firsta
- Bersama Kemensos, Gubernur Khofifah Optimis Sinergi Dengan Pilar Sosial Turunkan Kemiskinan Ektrem Jatim Hingga Nol Persen di 2026
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu