Keluarga Besar Paguyuban Maumere Of Flores (MOF) Surabaya Raya, mengukuhkan Pengurus dan Anggotanya di Central Mall Gunawangsa Tidar.
- Kasus Kekerasan Anak Dan Perempuan Makin Marak, Begini Kata DPPKB Bondowoso
- Safari Ramadan 1445 H di Madiun, Pj Gubernur Adhy Bagikan Zakat Produktif, Tali Asih Pilar Sosial, dan Santunan Kepada 500 Anak Yatim
- Dukung BPRSU Perluas Akses Permodalan, Anas Karno: KSH Layak Dapat Apresiasi
Acara yang dihadiri Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tjutjuk Supariono, nampak terlihat hangat dan berbaur.
Dalam kesempatannya, Tjutjuk Supariono mengucapkan terima kasih telah diterima sebagai saudara di Keluarga Besar Maumere Of Flores (MOF) Surabaya Raya.
“Kebetulan keluarga saya juga Bhinneka Tunggal Ika, istri saya masih ada darah dari Manado, Sonder Atas. Jadi, saat kumpul seperti ini, saya teringat dengan saudara saudara saya. Inilah Indonesia yang penuh warna, dan humanis. Semua sukunya, semuanya rukun,” urai Tjujuk dalam pidatonya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu, (13/2).
“Kami sangat apresiasi kehadiran paguyuban seperti ini. Jika ada permasalahan, mari kita rembug bersama. Saya terbuka lebar lebar dan siap bantu advokasi," tambahnya.
Kehadiran dari Paguyuban Maumere Of Flores (MOF) Surabaya Raya yang ada di Kota Surabaya, lanjut Tjujuk, sangat baik untuk tetap menyatukan persaudaraan saudara perantauan dari Maumere yang ada di Kota Surabaya. Sekaligus, masih kata Tjujuk, untuk tidak melupakan adat dari Maumere meskipun kini tinggal di kota yang jauh dari tanah kelahiran.
“Saya berharap Paguyubuan Maumere Of Flores (MOF) bisa bersinergi untuk bersama-sama membangun bangsa terutama di Kota Surabaya," tutup Tjutjuk mengakhiri pidatonya.
Sementara dalam kesempatan itu juga ditampilkan serta diperkenalkan tarian Gading
Ketua MOF Philips Benisius menjelaskan bahwa Filosofi Gading yang selalu ada di rumah warga adalah Gading sebagai simbol keluarga dari yang menyimpan Gading. Sebab, gading juga dipakai untuk melamar gadis untuk dinikahi sebagai harkat dan martabat dari warga tersebut.
Selain tarian, juga dipamerkan seni tenun yang dikenal dengan nama Utan. Yakni, salah satu kesenian tenun yang dibuat dari kapas dan dipital secara manual.
Pada kesempatan yang sama, Philips Benisius sebagai Ketua MOF Surabaya Raya Periode 2021 - 2022, mengatakan agar semua pihak bisa merawat paguyuban ini.
“Rumah kita bersama yang kita sepakati Paguyuban Keluarga Besar Maumere Of Flores (MOF) Surabaya Raya. Untuk itu mari kita jaga, kita rawat, bergandengan tangan, saling menghormati, saling menghargai, saling memahami. Untuk itu mohon meninggalkan rasa ego, kepentingan diri sendiri, ketika kita harus berada di paguyuban, sehingga segala masalah, segala persoalan, sekecil apapun, mari kita bahas bersama," ujarnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Muntah, Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Hingga 2.500 Meter ke Barat Daya
- Tingkatkan Pendapatan Nelayan Surabaya, Wali Kota Eri Segera Buatkan SPBU hingga TPI
- Parade Surabaya Juang, Artis Olivia Zalianty Tampil Baca Puisi Gus Mus di Teatrikal Perang 10 November 1945